Nah, bagi yang memiliki dana cadangan, tentu dapat juga digunakan untuk berinvestasi diberbagai lembaga yang berada di bawah naungan OJK. Walau demikian, tetap harus melakukannya prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan berbagai risiko.
Atau barangkali ada yang tertarik dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN). Dengan cara seperti ini, tentu kita akan mendukung masukan untuk APBN yang dapat dimanfaatkan untuk kelanjutan pembangunan, menggeliatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Itulah beberapa bentuk dukungan yang dapat dilakukan masyarakat mendukung Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) yang merupakan cakupan dari kebijakan makroprudential. Tentunya masih banyak bentuk dukungan lain yang dapat dilakukan dan yang sejalan dengan kebijakan makroprudensial.
Bank Indonesia sebagai Pemegang Otoritas Kebijakan Makroprudensial
Ngomong-ngomong, apakah maksudnya kebijakan makroprudensial tersebut?
Menurut IMF, kebijakan makroprudensial itu adalah kebijakan yang memiliki tujuan utama untuk memelihara stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan melalui pembatasan peningkatan risiko sistemik.
Artinya, kebijakan makroprudensial tidak hanya fokus pada tingkat individu dalam sistem keuangan (seperti perbankan saja). Kalau hanya fokus pada tingkat individu dalam sistem keuangan, itu namanya kebijakan mikroprudensial.
Atau kalau dibuat analoginya, maka sahabat pembaca dapat membandingkan kebijakan makroprudensial dengan mikroprudensial seperti pada dua gambar berikut!
Pertama. Sumber risiko sistemik tidak selalu bersumber dari institusi keuangan (seperti perbankan saja). Tapi bisa juga dipengaruhi elemen sistem keuangan lain, seperti: korporasi, Institusi Keuangan Non Bank (IKNB), rumah tangga, infrastruktur keuangan, dan pasar keuangan.
Kedua. Adanya contagion effect akibat dari keterkaitan antar elemen sistem keuangan (interconnected) seperti yang sudah disampaikan di atas.
Ketiga. Bahwa potensi dampak yang ditimbulkan dari risiko sistemik sangat luas, tidak terbatas pada sektor keuangan saja, tapi dapat juga merembet kepada perekonomian.