Nah, sesungguhnya seberapa besarkah perusakan lingkungan akibat pembakaran hutan di Indonesia?
Berdasarkan data yang saya kutip dari menlhk.go.id, bahwa rekapitulasi luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dari tahun 2014-2019 yakni 44.411,36 ha (2014), 2.611.411,44 ha (2015), 438.363,19 ha (2016), 165.483,92 ha (2017), 510.564,21 ha (2018), dan 135.749,00 ha (2019).Â
Perolehan data tersebut dihitung berdasarkan analisis citra satelite landsat 8 OLI/TIRS yang di overlay dengan data sebaran hotspot, serta laporan hasil groundchek hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni.
Seandainya pembakaran hutan terus menerus berlangsung, apa yang terjadi dengan hutan kita? Apa dampaknya bagi kehidupan hewan-hewan yang ada di dalam hutan? Bagaimana pula dengan kehidupan manusia? Kita tahu sendiri bahwa hutan itu merupakan penghasil oksigen, penyedia sumber air dan tempat flora dan fauna.
Nah, akibatnya jelas bukan? keseimbangan lingkungan akan terganggu dan pemanasan global semakin menjadi. Selanjutnya tinggal menunggu bencana demi bencana akan silih berganti.
Sekarang, saatnya kita berdamai dan bersahabat dengan alam. Kita pulihkan kembali relasi yang rusak dengan alam. Bagaimana caranya? Gunakanlah produk-produk yang ramah lingkungan, hentikan membuang sampah sembarangan, rajinlah menanam pohon dan merawatnya, hentikan menggunakan kendaraan yang menimbulkan polusi udara, minimalkan penggunaan kantong-kantong plastik yang sulit terurai, dan jangan membakar hutan lagi. Sekali lagi perlu diingat kenali bahayanya, kurangi risikonya.
Kalau itu yang kita lakukan, maka alam pun akan akan menyambut kita kembali menjadi sahabatnya. Kta pun sedang menyelamatkan alam dari kerusakannya dan meminimalkan risiko bencana.
Tidak perlu menunggu lama, mari mulai dari sekarang dan dari diri sendiri.
Sumber Referensi :
bbc.com - bnpb.go.id - detik.com - siaga.bnpb.go.id - sipongi.menlhk.go.id - suara.com