Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Diplomasi Pantun di Alam Melayu

4 Oktober 2024   16:45 Diperbarui: 4 Oktober 2024   20:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan kegiatan yang bertema "Berpantun Kita Berbudaya, Berbudaya Kita Bersaudara" tersebut mampu memupuk persaudaraan guru dan siswa di negara rumpun Melayau. Selain itu, untuk menindaklanjuti pengiktirapan dunia melalui UNESCO, bahwa pantun merupakan warisan budaya bukan benda milik bersama Indonesia dan Malaysia yang secara terus menerus selalu dijaga dan dilestarikan.

***

Pohon asoka batangnya rendah,

Di tepi telaga tumbuhnya damar;

Pantun seloka budaya yang indah,

Mari lestarikan janganlah tercemar.

***

Eksistensi dan peran Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sebagai Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia juga sangat dirasakan oleh pemerintah dan sekolah-sekolah di Malaysia. Jabatan Pendidikan Negeri di Semenanjung, Sabah Sarawak, dan wilayah Persekutuan Labuan turut merespon dengan mengutus peserta dari sekolah di bawah wilayah administrasi masing-masing.

Kegiatan festival seni dan budaya pantun ini berlangsung secara online melalui aplikasi dan zoom, karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19. Rangkaian kegiatan dalam festival ini, terdiri dari empat kegiatan utama, yakni: Pertama, Seminar Internasional dengan 5 orang pemateri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kedua: Lomba cerdas cermat pantun untuk guru dan siswa jenjang SD, SMP, dan SMA.  Ketiga: Lomba kreasi lagu berpantun untuk guru dan siswa. Keempat: Pentas Apresiasi Seni Budaya Festival Pantun Pendidikan.

Antusias guru dan siswa terhadap kegiatan ini sangat tinggi sekali, terutamanya peserta dari Malaysia. Total jumlah peserta dari guru dan siswa untuk kategori cerdas cermat pantun adalah: 117 orang guru, 243 siswa SMA, 154 siswa SMP, dan 386 siswa SD. Untuk 6 orang pemenang di setiap kategori mendapat piala, sertifikat, dan uang tunai.

Berdasarkan data panitia festival, total peserta yang mendaftar untuk semua kategori adalah 1,741 orang. Pada saat peresmian dan Seminar Internasional, disaksikan oleh sedikitnya 2,124 orang perserta melalui Zoom dan live streeming lewat SIKL Channel TV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun