Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Manajer Menentukan Jatuh Bangun Karyawan

31 Maret 2022   08:06 Diperbarui: 3 April 2022   14:22 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang manajer harus memastikan keselamatan kerja karyawan melalui SOP keselamatan kerja karyawan baik di tempat kerja maupun di uar lingkungan kerja (saat pergi dan pulang kerja).

Kedelapan: Memperhatikan reward karyawan termasuk punishment

Pemberian hasil kerja berupa gaji, tunjangan, penghargaan jabatan akan berdampak positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Demikian juga dengan  denda atas sebuah kesalahan/pelanggaran disiplin karyawan dapat menjadi evaluasi untuk kebaikan organisasi/perusahaan.

Seorang manajer yang memiki gaya kepemimpin cenderung memperhatikan karyawan akan mendapat dorongan dan juga hasil kerja yang baik dari karyawan. Sebaliknya manajer yang kurang memperhatikan karyawan akan cenderung selalu mendapat keluhan dan protes.

Kesembilan: Mengatur kesejahteraan keluarga karyawan

Hal yang sering luput dari perhatian perusahaan adalah kurangnya memperhatikan kesejahteraan keluarga karyawan. Kebanyakan perusahaan mengamalkan prinsip ekonomi, mengeluarkan modal seminim mungkin untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.

Hal tersebut di atas sangatlah wajar, karena semua pelaku usaha pasti menginginkan keuntungan yang maksimal. Namun demikian, setidaknya karyawan harus diberdayakan melalui program peningkatan kompetensi secara berkesinambungan.

Demikian hal-hal yang saya lihat dalam organisasi kerja sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab manajer terhadap karyawannya dalam upaya menjamin peningkatan produktivitas perusahaan yang berkualitas.[]

Semoga bermanfaat.

KL: 29032022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun