Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Manajer Menentukan Jatuh Bangun Karyawan

31 Maret 2022   08:06 Diperbarui: 3 April 2022   14:22 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pelatihan, coaching, dan counselling membuat karyawan menguasai tugas pokonya sekaligus mempermudah kerja pengawasan oleh manajer serta menjamin hasil kerja yang maksimal.

Peningkatan kapasitas pendidikan, pelatihan, keterampilan, disipin kerja, dan semangat kerja merupakan bentuk peningkatan kualitas dan produktivitas kerja karyawan. 

Semakin tinggi tingkat pendidikan dan keahlian karyawan maka semakin mudah karyawan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, sehingga produktivitas juga meningkat.

Keempat: Menentukan tugas pokok fungsi karyawan dalam setiap posisi

Seseorang bekerja mengacu paca tugas pokok fungsi (Tupoksi) jabatan yang disandang. Semua karyawan apabila sudah bekerja dengan baik atas tupoksi masing-masing maka dapat mengurangi konflik jabatan dan juga overlapping tugas karena sudah diatur melalui SOP.

Kelima: Menjalin hubungan kerja internal dan eksternal

Dalam mencermati tugas anajer dalam memberdayakan karyawannya, kondisi pasar kerja sangat mempengaruhi harga kayawan tersebut. 

Oleh karena itu, majajer harus dapat memastikan hubungan ekternal selalu diperkuat untuk memastikan hubungan internal selalu baik dalam menjaga kondusifitas kerja yang sehat.

Keenam: Pengawasan dan Evaluasi kinerja internal dan eksternal

Manajer harus dapat melakukan fungsi pengawasan dan evalusi dengan baik terhadap SDM dan juga hubungan kerja ke luar. Hal ini juga termasuk fungsi quality control jalannya fungsi tugas dan hasil tugas setiap karyawan.

Ketujuh: Menjamin keselamatan kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun