Dengan pelatihan, coaching, dan counselling membuat karyawan menguasai tugas pokonya sekaligus mempermudah kerja pengawasan oleh manajer serta menjamin hasil kerja yang maksimal.
Peningkatan kapasitas pendidikan, pelatihan, keterampilan, disipin kerja, dan semangat kerja merupakan bentuk peningkatan kualitas dan produktivitas kerja karyawan.Â
Semakin tinggi tingkat pendidikan dan keahlian karyawan maka semakin mudah karyawan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, sehingga produktivitas juga meningkat.
Keempat: Menentukan tugas pokok fungsi karyawan dalam setiap posisi
Seseorang bekerja mengacu paca tugas pokok fungsi (Tupoksi) jabatan yang disandang. Semua karyawan apabila sudah bekerja dengan baik atas tupoksi masing-masing maka dapat mengurangi konflik jabatan dan juga overlapping tugas karena sudah diatur melalui SOP.
Kelima: Menjalin hubungan kerja internal dan eksternal
Dalam mencermati tugas anajer dalam memberdayakan karyawannya, kondisi pasar kerja sangat mempengaruhi harga kayawan tersebut.Â
Oleh karena itu, majajer harus dapat memastikan hubungan ekternal selalu diperkuat untuk memastikan hubungan internal selalu baik dalam menjaga kondusifitas kerja yang sehat.
Keenam:Â Pengawasan dan Evaluasi kinerja internal dan eksternal
Manajer harus dapat melakukan fungsi pengawasan dan evalusi dengan baik terhadap SDM dan juga hubungan kerja ke luar. Hal ini juga termasuk fungsi quality control jalannya fungsi tugas dan hasil tugas setiap karyawan.
Ketujuh:Â Menjamin keselamatan kerja