Mohon tunggu...
thrio haryanto
thrio haryanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Penikmat Kopi Nusantara

Menyukai kopi tubruk dan menikmati Srimulat. Pelaku industri digital. Pembaca sastra, filsafat, dan segala sesuatu yang merangsang akalku. Penulis buku Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa (Noura Book Publishing, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Juni

4 Desember 2019   08:08 Diperbarui: 5 Desember 2019   10:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, berbulan-bulan hujan turun menumpahkan cintanya pada bumi, menumbuhkan tanaman, menghidupkan lagi yang sekarat, membasahi tanah yang retak dan membasuhi kerongkongan bumi yang kerontang. Lalu, ketika Juni datang, dia harus pamit.

"Apa kau pikir begitu mudah menanggalkan cinta dan meninggalkan yang dicinta?"

Aku menggeleng.

Begitulah, maka hujan menumpahkan cintanya yang berat di bulan Juni. Hujan yang mengandung pesan bahwa ia begitu mencintai bumi dan, karenanya, ia akan kembali. Jika kau bisa mendengar ucapannya, dia berkata; tabahlah selama aku tak ada karena kehidupan akan menjadi lebih berat tanpa ketabahan. Maka, Juni adalah bulan cinta yang agung.

"Apakah ada yang lebih agung dari cinta yang memberi pengharapan dan mewanti-wanti?"

"Kalau begitu, kenapa Ayah tak menamaiku Hujan Bulan Juni saja daripada sekadar Juni?"

Ayah tergelak.

"Ayah tak sempat bertemu Sapardi waktu kau lahir, jadi Ayah tak bisa menamaimu begitu tanpa seijinnya,"

Kami pun tertawa.

Itulah ayahku, selalu menemukan makna pada setiap hal.

Dan, saat ini, aku merindukannya. Ini adalah hari keseratus Ayah berpulang. Aku mengenangnya bersama secangkir kopi hitam kesukaan Ayah. Kopi yang kuseduh sendiri tanpa perlu belajar menjadi barista.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun