Koordinasi dalam Menangani Krisis Ekonomi
Salah satu contoh penting dari koordinasi ini terjadi selama krisis ekonomi. Misalnya, selama krisis ekonomi global 2008-2009, pemerintah Indonesia mengimplementasikan stimulus fiskal melalui peningkatan belanja infrastruktur dan pengurangan pajak, sementara Bank Indonesia menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi. Koordinasi ini membantu menstabilkan perekonomian dan mendorong pemulihan yang lebih cepat.
Pengaruh terhadap Stabilitas Ekonomi
Koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter juga penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Jika kebijakan fiskal terlalu ekspansif (misalnya, pengeluaran yang sangat tinggi atau penurunan pajak yang besar) tanpa dukungan kebijakan moneter yang tepat, hal ini dapat menyebabkan inflasi yang tinggi. Sebaliknya, kebijakan moneter yang terlalu ketat (misalnya, suku bunga yang sangat tinggi) dapat menghambat pertumbuhan ekonomi meskipun kebijakan fiskal bersifat ekspansif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H