Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Transaksi Online Diburu Pajak, Bagaimana Dampak dan Tantangannya bagi Dropshipper?

17 Februari 2020   12:12 Diperbarui: 18 Februari 2020   13:48 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/mohammad hasan

Jika terjadi kesalahpahaman dan ketidaksesuaian barang pelanggan, maka dropshipper akan menjadi orang pertama yang dikomplain oleh pelanggan tersebut. 

Beberapa jenis komplain seperti produk yang cacat, rusak, bahkan jauh dari harapan pelanggan. Akan menjadi sebuah kesulitan ketika pelanggan memilih untuk mereturn barang tersebut dan menjadi kerugian bagi dropshipper. 

Tidak menutup kemungkinan distributor mengirimkan barang ke konsumen kita yang kualitasnya tidak sesuai dengan yang telah kita jelaskan diawal sebelum pelanggan membeli barang.

Menjadi dropshipper tidaklah semudah yang dibayangkan akan tetapi tetap memiliki keuntungan dan kelebihan. Memilih distributor yang trusted dan kualitas barang sesuai adalah hal penting ketika dropshipper ingin menjual barang itu kembali ke pasaran.

Dengan adanya pajak transaksi online, para dropshipper harus memutar otaknya lebih keras lagi supaya dapat berbisnis dengan lancar. 

Atau sekalian kalau sudah ada modalnya, mengajukan diri sebagai distributor supaya aman dari kendala di atas.

Bahkan, banyak dropshipper yang menjadi produsen langsung barang yang selama ini mereka dapatkan dari distributornya. 

Walaupun cukup sulit bagi pebisnis dropship, kita tetap harus bersahabat dengan aturan pemerintah, bukan?

Mari berbisnis dengan baik dan taat aturan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun