Mohon tunggu...
Thomas Kedang
Thomas Kedang Mohon Tunggu... -

Anda Melihat Sesuatu dan anda percaya, saya Memimpikan sesuatu yang tak pernah ada dan mengatakan : "Mengapa Tidak?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Identifikasi Dusun Lewotoby

31 Oktober 2011   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penduduk Lewotoby mempunyai begitu banyak jenis kesenian yang tampak dalam seni tari, seni tenun, suara dan musik, yang sekaligus mencerminkan tatanan peradabannya. Semua bisa dilihat dan dinikmati secara terpisah tetapi juga terpadu sebagai bagian integral dari berbagai ritus magis-religius. Seni tari yang menonjol adalah tarian lusilerang dan hedung (perang). Sedangkan seni suara yang dipadukan dengan alat music tradisionalnya yakni suling.

Kegiatan tenun -menenun memiliki proses tenun yang serupa namun memiliki motive-motive yang spesifik atau garis-garis dekoratif yang khas. Motive-motive itu seperti manusia, tumbuhan, binatang, perahu, ikan dan sebagainya. Semua kesenian itu dinikmati secara terpadu apabila mereka menyambut kedatangan tamu penting yang berkunjung, baik dari pemerintahan maupun agama, atau pada saat upacara perkawinan.

7.      Sistem Kekerabatan.

Pembahasan mengenai system kekerabatan tidak lepas dari system perkawinan yang berlaku dalam suatu masyarakat, karena untuk memahami system kekerabatan dalam suatu masyarakat, harus dimulai dengan pemahaman akan system perkawinannya. Secara detail system perkawinan masyarakat Lewotoby akan dibahas pada  bagian Bab lain.

Kelompok kekerabatan dalam masyarakat Lewotoby merupakan gabungan dari keluarga luas yang merasa diri berasal dari satu nenek moyang, dan yang satu sama lainnya terikat melalui garis keturunan laki-laki (clan patrilineal). Mereka masih saling mengenal dan bergaul karena sebagian besar biasanya masih tinggal bersama dalam dusun Lewotoby walaupun tidak dalam satu rumah. Namun hal ini tidak berarti bahwa anggota clan yang berada diluar dusun lantas menjadi asing atau tak dikenal, karena ikatan darah itu amat kuat mengusai mereka.

Biasanya, ikatan kekerabatan dalam clan itu mempunyai fungsi-fungsi misalnya:

a.          Memiliki sekumpulan harta pusaka/hak milik komunal clan itu, (misalnya tanah  warisan nenek moyang,      mas kawin, dan lain-lain).

b.            Melakukan usaha produktif dalam lapangan mata pencaharian hidup sebagai satu kesatuan.

c.             Gotong royong dalam melakukan aktivitas sebagai satu kesatuan.

d.            Mengatur perkawinan dengan memelihara adat  exogami.

Ikatan kekerabatan yang paling kecil dalam masyarakat Lewotoby adalah keluaarga inti (nuclear family) yang terdiri dari bapak, ibu, anak-anak. Untuk merumuskan ikatan kekerabatan secara tegas dalam masyarakatnya adalah hal tidak mudah, karena di satu pihak keluarga inti bagi konsep masyarakat setempat bisa berarti bapak, ibu, anak-anak, kakek, nenek, atau keluarga dekat lainnya yang masih serumah dengan keluarga inti itu. Disisi lain, dusun Lewotoby itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kekerabatan dalam scop yang lebih luas karena masing-masing mereka terikat akan rasa emotional satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun