Ketika jaraknya sudah beberapa inchi saja dari Shiryu, Dicor mengayunkan tinju ke arah kepalanya.
TAKK!
Sayangnya serangan tersebut bisa ditangkis oleh Shiryu, sebelum akhirnya tangan Shiryu meninju perut Dicor yang tanpa pertahan bertubi-tubi yang dilanjutkan dengan uppercut di dagu Dicor, sebelum kemudian memutar tubuhnya dan menendang dada Dicor menggunakan tapak kaki kanan hingga Dicor terlempar ke tembok yang membuat tembok tersebut retak.
Dicor kembali bangun ketika Shiryu yang menghajarnya itu tersenyum menyeringai. Lalu, tanpa basa-basi, Dicor melompat tinggi, setelah itu ia menghantam Shiryu menggunakan tumitnya. Untung saja Shiryu melompat cepat ke arah kiri hingga tumit Dicor menghancurkan aspal jalanan. Akan tetapi, tangan Dicor yang jaraknya dekat dengan Shiryu langsung mencekik pemuda itu. Shiryu pun dibuat kesulitan bernapas.
"Aku paling tidak suka dengan pemuda sombong!" ujar Dicor, sebelum akhirnya melempar Shiryu ke arah tembok.
Namun, sebelum diserang Dicor lagi, seseorang tiba-tiba muncul menghalangi Dicor.
Orang itu adalah pemuda berambut belah pinggir berponi panjang emo dengan tanktop hitam serta ikat kepala berlambang 'Konoha'.
Shiryu menatap orang tersebut cukup lama, sebelum kemudian berucap, "Ryujin ..."
"Siapa kau?" tanya Dicor lantang.
"Ultimate Ninja pemusnah angkara, Suzaki Ryujin," jawab Ryujin. Kemudian ia menyengir sambil mengacungkan jempol ke depan.