Mohon tunggu...
The Storm
The Storm Mohon Tunggu... Freelancer - Guru

Iseng aja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pendekar Naga Harimau (Novel Kultivasi Indonesia) - Chapter 5: Perbedaan

23 Desember 2024   20:02 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Tongkat baseball itu pun penyok di berbagai sisi. Si emo sangat terkejut, sementara orang yang diambil tongkat baseballnya tadi langsung lari tunggang langgang.

"Akan kulaporkan kau pada ketua kami!" ucap si emo sebelum akhirnya pergi.

Rafa langsung menghela napas kelegaan. Ia yang ditemani Rainer pun segera ke toilet. Usai menuntaskan misinya buang air kecil, ia memberi uang 200.000 pada Rainer.

"Terimakasih. Nyawa lebih berharga dibanding uang," kata Rafa. "Oh iya, bisa tidak sekalian mengantarku ke kelas?"

"Tugasku selesai sampai disini." Rainer lalu melangkah pergi.

"Hey, tunggu! Hey!" teriak Rafa. Tapi diacuhkan oleh Rainer yang terus berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun