Mohon tunggu...
The Storm
The Storm Mohon Tunggu... Freelancer - Guru

Iseng aja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pendekar Naga Harimau (Novel Kultivasi Indonesia) - Chapter 5: Perbedaan

23 Desember 2024   20:02 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Si rambut merah menghembuskan asap rokoknya. "Disini tak ada yang mampu melawannya. Kira-kira ada 10 orang yang menantangnya, dan semuanya kalah."

"Tidak! Kudengar 50!" kata si gondrong berkumis.

"Salah! Kudengar 100!" bantah si jabrik kaos biru. "Dan semuanya koma di Rumah Sakit.

"Masa iya?! Itu berlebihan!" sambar si gondrong kumis.

"Itu fakta. Kau mau membantah bagaimana?!" Si jabrik kaos biru menyanggah.

Tiba-tiba orang-orang itu terdiam. Mereka yang melihat ke belakang Rainer langsung cemas dan akhirnya lari ketakutan. Merasa penasaran, Rainer pun berbalik ke belakang. Disana ternyata ada seseorang berbadan tinggi besar mengenakan sweater hitam dengan kupluk menutupi kepalanya.

"Greatman kah?" gumam Rainer.

Orang berbadan besar itu tak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya berlalu begitu saja meninggalkan Rainer.
---
Atap kampus...

"Jadi benar, pria itu teman masa kecilmu?" tanya Cantika pada Diva yang duduk bersebelahan dengannya di sebuah sofa yang nampak agak usang, lengkap dengan coret-coretan.

Diva mengangguk. "Kulihat dari foto yang beredar memang dia."

"Kuharap kau jangan menahanku! Aku ingin dia membayar atas perbuatannya!" balas Cantika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun