Kembali ke Rainer. Di tengah perjalanannya masuk ke kampus, mendadak seseorang menepuk bahunya. Orang itu adalah pemuda tinggi kurus berkemeja ungu-putih dan berambut pendek acak-acakan.
"Hm?" sahut Rainer malas.
"Kau Rainer Dzulfiqar, kan? Kumohon tolong aku...," ucap pemuda itu.
"Tolong apa?" tanya Rainer.
"Aku Rafa. Aku sedang diincar geng Benteng Baja. Ketua gengku, Abdurrochman belum datang. Saat ini, aku ingin buang air kecil di kamar mandi. Tolong jaga aku...." pemuda itu memelas.
"Ada upah?" Rainer bertanya dengan wajah datar.
"Upah??" Dahi Rafa mengernyit.
"Jika tidak ada upah, jangan harap aku mau kau suruh seperti itu," balas Rainer.
"Ohh... Ng ... Baiklah, 100.000?" ujar Rafa.
"200.000 aku jalan," kata Rainer sambil memangku tangan.
Rafa mengangguk. "Baik!"