Rainer yang keluar dari kafe berjalan melewati belakang kampus. Disana, ia yang melihat beberapa orang yang sedang merokok dan mabuk-mabukan langsung menghampiri mereka.
"Ada apa, bang? Mau rokok?" Salah satu diantara mereka yang mengenakan kaos biru dan berambut runcing menyodorkan bungkus rokok pada Rainer.
Rainer menolaknya dengan isyarat tangan.
"Lantas kenapa kau menghampiri kami?" tanya salah seorang lagi. Rambutnya gondrong dan dikuncir. Kumis panjang nampak menghiasi wajahnya.
"Kalian tahu siapa itu Greatman?" tanya Rainer.
Semua yang ada disana mendelik lalu saling pandang.
"Memangnya kenapa, bang?" tanya si gondrong berkumis.
"Aku ingin berduel dengannya!"
Sontak kata-kata Rainer membuat mereka mendelik dan saling pandang lagi.
"Lebih baik kau urungkan niatmu. Kau tidak akan menang!" kata salah satu diantara mereka yang berambut merah.
"Kenapa kau bisa bilang begitu?" Rainer kembali bertanya.