Tak lama, muncullah Rainer Dzulfiqar, pemuda yang mengganti nama One Hit dengan namanya sendiri di atap kampus belum lama ini. Pemuda itu berjalan dengan santainya ke arah para preman.
"Woy Kau!" teriak preman berambut merah. "Apa kau One Hit?"
Rainer tetap berjalan dengan tenang.
"BERHENTI BRENGSEK!" teriak preman berambut mohawk.
Preman berambut gondrong langsung menghentikan Rainer dengan memegang bahunya. "Kau One Hit ya?"
Rainer hanya menatap orang itu tajam, sebelum akhirnya, kerah bajunya ditarik oleh preman itu.
"Jawab to-"
Gertakan si preman terpotong begitu tangannya dipelintir oleh Rainer.
"Aduh aduh aduh duh!" si preman gondrong mengaduh berkali-kali, sebelum akhirnya tangannya dipatahkan oleh Rainer yang membuatnya berteriak keras.
"WOE!!" teriak preman berambut mohawk dan berambut klimis.
Tentunya aksi Rainer ini tidak dibiarkan begitu saja. Salah satu diantara mereka, si preman mohawk langsung maju ke arah Rainer. Namun, sebelum ia melancarkan serangan, perutnya keburu ditendang oleh Rainer dan jatuh terduduk.