Namun, itu tak merubah keadaan, para mahasiswa masih berkelahi dan disorak-sorai oleh mahasiswi.
Tak lama, seorang pemuda berkemeja merah panjang datang sambil membawa pengeras suara. Dengan itu, ia berusaha menghentikan kerusuhan. "Semuanya harap tenang!! Kampus kita kedatangan Preman Faust yang terkenal sangat kuat dan kejam!! Harap tenang!!"
Beberapa mahasiswa berhenti. "Preman Faust katanya?" ucap salah seorang dari mereka.
Tak lama, semuanya berhenti dan melihat keluar bersama orang yang membawa pengeras suara tadi.
"Dimana One Hit!!" teriak salah satu Preman Faust di luar.
"Akan kuremukkan tulangnya!!" teriak salah satu preman lagi.
Kira-kira ada lima Preman Faust di luar. Yang pertama berambut jabrik merah yang kumis dan alisnya juga dicat merah, yang kedua berambut gondrong, yang ketiga bermata kecil dan berambut klimis, yang keempat berdagu lancip dan berambut mohawk, yang kelima mengenakan topi biru. Pakaian mereka semua sama, yakni rompi hitam bergambar Naga dan celana panjang hitam. Mereka saling bertanya siapa sebenarnya One Hit? Karena sebelum teman para preman tersebut pingsan, dia cuma bilang kalau yang membuatnya seperti itu adalah 'One Hit'. Tapi, yang jelas, siapapun One Hit, para preman itu akan menghabisinya.
Saat ini, hampir seluruh mahasiswa melihat para preman itu, baik di lantai bawah maupun lantai atas.
"Siapa itu One Hit?" bisik salah seorang mahasiswa berambut cepak.
"Monster di kampus ini," balas mahasiswa berponi menyamping.
Preman Faust berambut mohawk berteriak, "Kau sudah membuat ketua kita masuk rumah sakit. Keluar kalau punya nyali, One Hit!"