Mohon tunggu...
Indira
Indira Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Heart to Heart - kisah dua sahabat yang dapat bertelepati

23 Juni 2020   15:11 Diperbarui: 22 April 2021   20:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edward juga tidak menyangka ia bisa menjadi dekat dengan Emilda yang dikenal jutek oleh anak laki-laki, apalagi personality Emilda yang tomboi. Tapi, sisi lain dari gadis itu terlihat ketika dirinya mengalami masalah, Emilda yang datang dan menemaninya, memberinya saran, dan membuat suasana hatinya gembira ketika ia sedih.

Pertandingan berakhir dengan hasil 62-20. Sebagian besar bola masuk dari Eagles memang berkat Edward. Skills-nya itu dapat dikatakan sangat membantu timnya sehingga Monsters menjadi kalang kabut berhadapan dengan mereka. Terkadang ketika bertanding, Edward rindu masa-masa ia berada di klub basket sekolah. Sorakan dari teman-temannya yang menonton, dan kelompok suporter yang meneriakkan yel-yel. Namun, dirinya jelas tidak berani untuk masuk lagi ke klub sekolah, apalagi dengan kapten seperti Darren yang terkenal sangar, galak, dan suaranya yang keras menggelegar.

***

"Sumpah, loe harus masuk ke klub sekolah lagi sih, Ed,"  kata Emilda sembari menghapus papan tulis.

Edward menatap sahabatnya itu. "Ada Darren, gue malas,"

"Gue kenal sama Darren, mau coba gue ajak ngobrol, bareng loe juga?"

Edward menggelengkan kepala, "Jangan, Mil, anak-anak klub sana...,"

"Jangan khawatir, gue kenal juga kok dua anak basket di sana. Wilson sama Anas. Mereka baik kok, nggak perlu gengsi atau gimana gitu walaupun mereka kakak kelas," sambung Emilda lagi.

"Loe yakin, Mil?"

"Percaya deh dengan gue, everything will be fine,"

Edward hanya bisa tersenyum pahit ketika saat itu juga Emilda mengajaknya bertemu Darren, Anas, dan Wilson. Sebelum mereka berkenalan secara resmi, ternyata, ketiga siswa kelas dua belas itu sudah mengenali Edward.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun