Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasus Dosa Turunan [Detektif Kilesa]

24 Desember 2021   08:57 Diperbarui: 24 Desember 2021   09:05 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosa Turunan (sumber: cnnindonesia.com)

"Tunggu dulu, orang aneh itu berpakaian seperti petani, pastinya memakai topi caping. Apakah ia mengenakan sarung bermotif pohon cemara?" tanya Paul.

Toni mengangguk dengan cepat. Paul berkata lagi, "Aku melihatnya di jalan seminggu yang lalu. Aku melihatnya di jalan samping kompleks ini. Ia berhenti di pinggir jalan dan sedang membereskan panggulannya. Ia mengeluarkan..."

Paul berhenti tiba -- tiba, seperti menyadari sesuatu. Katrin yang tidak sabar mendesaknya. "Mengeluarkan pisau dan golok."

Katrin marah, "Mengapa kau tidak melapor polisi?"

Paul berbalik marah, "Apa salahnya mengeluarkan pisau dan golok? Kuli di pinggir jalan yang menunggu panggilan pasti memiliki persediaan pisau dan golok. Koki pun memilikinya. Jadi tidak ada yang aneh dengan itu."

Argumennya benar. Sementara itu Sukma berbalik kepada polisi, "Apakah kematian ayah benar -- benar karena sakit jantung? Tidak ada penyebab lain?"

Sebenarnya aku tahu pemeriksaan awal Mahmud selalu tepat, namun ia menjawab lain. "Semua tidak akan diketahui selain dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Namun, seperti yang kita tahu, ada yang menghalangi untuk membawa tubuh Thomas Wijaya menuju ruang autopsi."

Semua mata tertuju pada Katrin dan suaminya. Namun sebuah suara lagi -- lagi menyergah. Herman, suami dari Sukma, bersuara.

"Sayang sekali, pak polisi, saudara -- saudara sekalian. Namun aku setuju dengan Katrin dan Paul. Semuanya ini terlalu aneh. Kematian mendadak tuan Thomas, lalu kemunculan pria aneh berpakaian petani, perilaku tuan Thomas yang berubah, semuanya tidak bisa dijelaskan. Lebih baik kita bereskan dahulu masalah ini sebelum ia diperiksa di rumah sakit. Aku yakin masih cukup waktu."

Cukup waktu? Apa maksudnya? Namun Charles mengambil alih sebelum aku sempat bersuara. "Mengenai perilaku tuan Thomas, adakah perubahan mendadak selama seminggu terakhir? Jika Paul mengatakan bahwa ia melihat pria petani itu seminggu yang lalu, mungkin ia menemui tuan Thomas, dan melakukan sesuatu."

Pertanyaan itu tentu ditanyakan kepada Toni yang tinggal serumah dengan pemilik rumah, namun Herman yang lagi -- lagi menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun