Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perang Sriwijaya - Medang [Novel Nusa Antara]

1 April 2020   08:38 Diperbarui: 1 April 2020   08:39 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pergilah, nak. Dharma Buddha bersamamu."

"Aku mohon diri, raja."

Usai menghaturkan salam, Udayaditya melangkah cepat keluar ruang kebesaran. Sesampainya di lorong, ia memelankan langkahnya.

Sungguh mengerikan, orang itu.

Tanpa disadari, seseorang sudah ikut melangkah di sampingnya. Langkahnya yang ringan dan seirama dengan Udayaditya membuatnya tidak menyadari keberadaannya.

"Tidak apa -- apakah jika aku menemani melangkah menuju geladak kapal, pangeran?"

Udayaditya tercekat. Sanggabuana, patih kerajaan.

"Silakan saja, mahapatih."

Sanggabuana mulai bersuara. Walaupun usianya sudah senja, namun suara dan gerak -- geriknya yang bersemangat membuatnya terlihat satu generasi di bawahnya.

"Kulihat kau kurang nyaman berada di hadapan raja. Katakanlah di hadapanku, adakah sesuatu yang salah?"

Sembari melangkah menyusuri lorong, Udayaditya menjawab, "Tanyalah pertanyaan itu kepada seluruh orang yang pernah berhadapan dengan Samagrawira. Aku yakin mereka semua tidak ada yang merasa nyaman. Tidak ada satupun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun