Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Udayaditya Mahardewa 1 [Novel Nusa Antara]

2 Januari 2019   09:58 Diperbarui: 2 Januari 2019   10:08 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

'Buah delima itu terlalu lezat, habiskan selagi ia ranum'

Para dewa dibawah mengadakan pertemuan

Berusaha meneruskan keturunan

Lautan luas membentang

Sang Otak dan Sang Panah saling beradu

Apakah yang kau harapkan

Perjamuan teh?

Rakai Pikatan tidak bereaksi. Ia tidak bersuara, tidak menampilkan emosinya, ia hanya menatap Udayaditya tanpa ekspresi. Ia mengerti maksud sajakku. Hanya dua patah katah yang keluar dari mulutnya, "Dewa memberkatimu" sebelum Rakai Pikatan melangkah meninggalkan Udayaditya. Sayang sekali, padahal kita dapat menjadi teman baik.

Tidak ingin aura buruk menghampirinya, Udayaditya melangkah menuju Taman Anyelir. Di depan pintu gerbang Taman Anyelir ia membalikkan badan dan melihat kemegahan istana Medang di hadapannya. Sebuah wajra terletak di puncak istana yang berbentuk kubah, melambangkan perpaduan budaya Hindu dan Buddha. Dua patung Buddha menjaga pintu masuk istana, diikuti oleh anak tangga dari batu andesit yang dipoles sedemikian rupa. Sungguh indah, sayang sekali ini adalah tanah Jawa. Sebuah tulisan di atas kain sutra dalam bahasa Sansekerta terbentang di atas pintu masuk istana. Kerajaan Medang. Untuk semua kebaikan.

Udayaditya terkekeh kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun