Merokok dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan
Merokok menyebabkan penyakit paru obstruktif yang bersifat kronik, menyebabkan penyumbatan aliran udara dan masalah yang berhubungan dengan pernapasan. Termasuk di dalamnya adalah bronkitis kronis, juga asma pada beberapa kasus.
Pada tahap awal mungkin tidak ada gejala atau hanya memiliki gejala ringan, seperti batuk yang mengganggu, sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik, 'mengi' (suara bersiul saat bernapas), sesak di dada.
Pada tahap lebih lanjut dapat mengalami kesulitan bernapas atau berbicara, bibir atau kuku berwarna biru atau abu-abu, menandakan kadar oksigen dalam darah rendah. Detak jantung menjadi lebih cepat, pembengkakan di kaki dan pergelangan, serta penurunan berat badan.
Merokok menyebabkan diabetes
Merokok mencetus diabetes tipe 2. Perokok yang menderita diabetes memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih tinggi  terkena penyakit ginjal dibandingkan yang tidak merokok.Â
Risiko terhadap penyakit jantung juga lebih tinggi, menyebabkan kebutaan; kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa, bahkan dapat amputasi bila tidak diobati.
Merokok menyebabkan gangguan fertilitas dan kehamilan
Merokok menyebabkan terjadinya kerusakan DNA dalam sperma yang berefek pada kurangnya kesuburan dan menyebabkan keguguran atau kecacatan.Â
Pria yang merokok sangat mungkin memiliki disfungsi ereksi yang berpengaruh terhadap reproduksi. Kondisi ini mengurangi kesempatan pasangannya untuk hamil.
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok