Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya yang Mengintai dalam Sebatang Rokok

8 Oktober 2021   02:07 Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:45 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya merokok bagi paru-paru | Sumber: istockphoto

Merokok dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan

Merokok menyebabkan penyakit paru obstruktif yang bersifat kronik, menyebabkan penyumbatan aliran udara dan masalah yang berhubungan dengan pernapasan. Termasuk di dalamnya adalah bronkitis kronis, juga asma pada beberapa kasus.

Pada tahap awal mungkin tidak ada gejala atau hanya memiliki gejala ringan, seperti batuk yang mengganggu, sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik, 'mengi' (suara bersiul saat bernapas), sesak di dada.

Pada tahap lebih lanjut dapat mengalami kesulitan bernapas atau berbicara, bibir atau kuku berwarna biru atau abu-abu, menandakan kadar oksigen dalam darah rendah. Detak jantung menjadi lebih cepat, pembengkakan di kaki dan pergelangan, serta penurunan berat badan.

Merokok menyebabkan diabetes

Merokok mencetus diabetes tipe 2. Perokok yang menderita diabetes memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih tinggi  terkena penyakit ginjal dibandingkan yang tidak merokok. 

Risiko terhadap penyakit jantung juga lebih tinggi, menyebabkan kebutaan; kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa, bahkan dapat amputasi bila tidak diobati.

Merokok menyebabkan gangguan fertilitas dan kehamilan

Merokok menyebabkan terjadinya kerusakan DNA dalam sperma yang berefek pada kurangnya kesuburan dan menyebabkan keguguran atau kecacatan. 

Pria yang merokok sangat mungkin memiliki disfungsi ereksi yang berpengaruh terhadap reproduksi. Kondisi ini mengurangi kesempatan pasangannya untuk hamil.

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun