Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah Isra Miraj Dalam Perspektif Meningkatkan Nilai Diri

11 Maret 2021   10:22 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:41 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isra Miraj 2021 diperingati setiap tanggal 27 Rajab yang bertepatan hari ini kamis 11 Maret 2021.

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Pada tahun 621 Masehi, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Ka'bah (Masjidil Haram) menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) di Palestina.

Kemudian beliau melanjutkan perjalanan dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah Swt dan menerima perintah Shalat 5(lima) waktu. 

Surat Al Isra ayat 1 menjadi landasan isra yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: 

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Sedangkan landasan perjalanan miraj beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha dijelaskan dengan sangat lengkap pada Surat An Najm.

Surat An Najm ayat 16 :

اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ - ١٦

"(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya"

Surat An Najm ayat 17 :

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى - ١٧

"penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya"

Surat An Najm ayat 18 :

لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى - ١٨

Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

***

ISRA

isra miraj
isra miraj

Setahun setelah meninggalnya Siti Khadijah (istri Rasulullah) dan juga Abu Thalib (paman Rasulullah), Nabi Muhammad diberikan momen istimewa oleh Allah Swt ketika mengalami isra miraj.

Arti kata isra adalah perjalanan malam hari. Waktu itu menjelang isra, Nabi Muhammad bersinggah dirumah Umu Hani' (sepupu beliau). Kemudian Nabi Muhammad pergi ke baitullah untuk melakukan ibadah hingga akhirnya tertidur.

Malaikat Jibril lantas mendatangi beliau dan membangunkan hingga 3 (tiga) kali. Jibril kemudian membelah dada Rasulullah untuk membersihkan dan mensucikan jiwa serta raga Rasulullah sehingga siap guna melaksanakan perjalanan spiritual bersamanya.

Jibril beserta Nabi Muhammad mengendarai Buraq (hewan putih bersayap yang tercipta dari cahaya) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.

Sepanjang perjalanan, Nabi Muhammad diperlihatkan gambaran mengenai surga yang penuh dengan kenikmatan dan gambaran tentang neraka yang dihuni oleh manusia-manusia pendosa.

Ada 11 (sebelas) golongan manusia yang dilihat oleh Rasulullah selama melakukan perjalanan isra :

Pertama, mujtahid atau orang dermawan.

Rasulullah melihat beberapa orang yang menanam dan sekaligus panen pada satu hari yang sama. Setiap kali selesai panen, maka tanaman akan kembali lagi untuk siap dipanen, begitu seterusnya.

“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi kepada Jibril.

“Mereka adalah orang-orang yang pernah berjihad pada jalan Allah Swt sehingga balasan untuk satu amal kebajikan mereka dilipatgandakan menjadi tujuh ratus kali. Dan harta yang pernah mereka sumbangkan diganti oleh Allah” jawab Jibril.

Kedua, orang yang berpegang teguh pada agama Allah.

Mendadak Nabi mencium aroma yang sangat harum.

“Aroma apa ini, wahai Jibril?” tanya Nabi kepada Jibril.

"Ini adalah aroma Masyithah binti Firaun dan putra-putranya” jawab Jibril.

Dikisahkan pada suatu hari ketika Masyithah sedang menyisiri putri Firaun, tiba-tiba sisirnya terjatuh. Kemudian dia mengatakan,

"Dengan menyebut nama Allah, celakalah Fir'aun".

Putri kecil Fir'aun dengan polos lantas bertanya kepada Masyithah apakah dia punya Tuhan selain ayahnya. Masyithah pun menjawab jujur bahwa dia memang mempunyai Tuhan yaitu Allah Swt.

Atas jawaban Masyithah tersebut, putri Fir'aun kemudian memberitahukan kepada ayahnya. Mengetahui hal itu akhirnya Fir'aun marah dan menghukum Masyithah beserta anak-anaknya untuk memasuki timah panas kemudian meninggal dunia.

Ketiga, orang yang malas menunaikan shalat.

Selanjutnya Nabi melihat beberapa orang yang tengah memecahkan kepala sendiri. Dan setelah memar sampai hancur, keadaannya kembali lagi seperti semula. Hal itu terus mereka lakukan terus menerus.

“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Mereka adalah orang-orang yang kepalanya terasa berat untuk diajak shalat fardhu” jawab Jibril.

Keempat, orang yang tidak mau berzakat.

Kemudian Nabi mendapati beberapa orang yang tubuhnya bagian depan maupun bagian belakang sama-sama tambahan. Mereka sedang digembalakan laksana sekawanan unta dan domba. Mereka memakan buah dhari‘, buah zaqqum, dan batu-batu dari neraka Jahanam.

“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Mereka adalah orang-orang yang tidak mau menunaikan zakat hartanya dan Allah sama sekali tidak berbuat zalim kepada mereka” jawab Jibril.

Kelima, orang yang berzina.

Selanjutnya Nabi melihat beberapa orang yang di depan mereka ada daging matang di dalam sebuah periuk. Di dekat mereka juga ada daging busuk. Mereka justru memilih memakan daging yang busuk dan membiarkan daging yang matang.

“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Mereka adalah termasuk umat Anda yang sebenarnya mereka sudah memiliki seorang istri baik-baik dan halal tapi mereka justru lebih suka memilih menggauli wanita pelacur. Bahkan menginap di rumahnya sampai pagi” jawab Jibril.

Keenam, para perampok.

Selanjutnya Nabi mendapati sebilah papan kayu di tepi jalan yang selalu membuat robek pakaian setiap orang yang melewatinya.

“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Itu adalah seperti perumpamaan beberapa orang dari umat Anda yang gemar duduk-duduk iseng di pinggir jalan untuk mengganggu orang lain yang lewat. Mereka suka menghalang-halangi dari jalan Allah,” jawab Jibril.

Ketujuh, para pemakan harta riba.

Selanjutnya Nabi melihat seseorang yang sedang berenang di sebuah sungai darah seraya menelan batu.

“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Itu adalah seperti perumpamaan seseorang yang suka memakan harta riba” jawab Jibril.

Kedelapan, orang yang rakus jabatan dan takhta.

Selanjutnya Nabi mendapati seseorang yang tengah mengumpulkan setumpuk kayu bakar yang tidak kuat dipikulnya tapi ia justru terus menambahinya.

“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Itu adalah seseorang dari umat Anda yang mendapat beberapa amanat dari orang lain. Sebenarnya ia sudah tidak sanggup mengembannya tapi masih terus meminta amanat-amanat yang lain” jawab Jibril.

Kesembilan, para mubaligh yang tidak mengamalkan ucapannya dan suka menebar fitnah.

Selanjutnya Nabi mendapati beberapa orang yang sedang menggunting bibir dan lidah. Setiap kali sudah tergunting bibir dan lidahnya itu kembali utuh lagi seperti sedia kala tanpa ada bekas luka, dan begitu seterusnya.

“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Itu adalah para mubalig yang suka menebarkan fitnah. Mereka itu termasuk umat Anda yang pandai mengatakan apa yang tidak mereka lakukan,” jawab Jibril.

Kesepuluh, para pengumpat.

Selanjutnya Nabi mendapati beberapa orang yang memiliki kuku terbuat dari timah yang mereka gunakan untuk mencakar-cakar muka dan dada mereka sendiri.

“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Mereka adalah orang-orang yang suka memakan daging orang lain dan suka menyerang kehormatan-kehormatannya” jawab Jibril.

Kesebelas, orang bercakap besar dan provokator.

Selanjutnya Nabi mendapati seonggok batu kecil yang mengeluarkan seekor sapi berukuran sangat besar. Setiap kali si sapi berusaha ingin kembali masuk dari tempat di mana ia keluar namun tidak mampu.

“Siapa orang itu, wahai Jibril?” tanya Nabi.

“Ia adalah seseorang dari umat Anda yang suka berbicara dengan kata-kata besar. Belakangan ia menyesalinya tapi ia tidak sanggup menariknya kembali” jawab Jibril.

***

MIRAJ

alam semesta
alam semesta

Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad menunaikan shalat berjamaah dan menjadi imam bagi para nabi terdahulu. Setelah itu beliau melakukan Miraj.

Miraj dalam bahasa diartikan naik. Nabi Muhammad naik dari Masjidil Aqsha menembus langit hingga Sidratul Muntaha.

Di setiap lapisan langit, Rasulullah bertemu dengan para Nabi terdahulu seperti Nabi Adam di lapisan pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Sidratul Muntaha yang merupakan puncak pengetahuan dan Maha Ruang hanya bisa dimasuki oleh Nabi Muhammad. Bahkan Malaikat Jibril tidak mampu menemani beliau sehingga Rasulullah sendiri menghadap dan bertemu Allah Swt.

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad mendapat perintah untuk melakukan kewajiban shalat setiap hari. Awalnya Allah Swt memberikan perintah shalat 50 waktu sehari.

Kemudian Nabi Muhammad meminta kepada Allah Swt agar umatnya diberikan keringanan. Dan oleh karenanya lantas perintah shalat diberikan selama 5 waktu sehari (Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya).

Sejak saat itu umat Muslim wajib menunaikan shalat 5 waktu setiap hari.

***

Kalau kita melihat sejarah ketika peristiwa Isra Miraj itu terjadi, maka akan didapatkan 3 (tiga) kelompok manusia.

1. Mereka yang Tidak Percaya

Kelompok ini diisi oleh orang-orang kafir dan pendusta. Mereka menggunakan cerita peristiwa isra miraj sebagai senjata untuk menyerang eksistensi Nabi Muhammad. dan mengolok Agama Islam.

Mereka seperti memperoleh momentum untuk menghina dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad sudah gila. Bagaimana mungkin seorang manusia bisa melakukan perjalanan ke langit hingga sidratul muntaha. Sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.

2. Mereka yang Ragu-Ragu

Kelompok ini diisi oleh orang-orang yang beragama Islam, namun masih belum meyakini seutuhnya bahwa Nabi Muhammad sanggup melakukan hal itu. 

Di satu sisi mereka percaya dengan Rasulullah, namun disisi lain masih ada keraguan tentang bagaimana caranya manusia dapat menjalankan peristiwa diluar nalar dan logika.

3. Mereka yang Beriman

Kelompok ini diisi oleh orang-orang yang beriman dan meyakini isra miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad. Tak ada keraguan sedikitpun. Keimanan adalah level tertinggi kesadaran manusia. 

Seperti halnya ketika peristiwa Isra Miraj sampai di telinga Abu Bakar. Awalnya, ia mengira ini hanyalah dusta yang dikarang oleh para musuh Rasulullah. Namun ketika diberitahu Nabi sendiri yang bercerita, Abu Bakar langsung yakin peristiwa itu benar adanya.

Dari keyakinan Abu Bakar terhadap Rasulullah inilah gelar untuknya  ash-Shiddiq disematkan. Ash-Shiddiq bermakna saksi kebenaran atau orang yang meyakini kebenaran. Mari kita menjadi orang-orang Ash-Shiddiq berikutnya.

Tiga makna peristiwa Isra Miraj 

orang sedang bersujud shalat
orang sedang bersujud shalat

1. Isra Miraj menjadi ujian keimanan bagi umat Muslim. 

Peristiwa isra miraj tidak akan mampu dipahami dengan menggunakan Otak jasmani kita. Akal pikiran dan logika tidak mungkin bisa menjangkaunya.

Oleh sebab itu diperlukan kelapangan dalam berpikir dan keluasan dalam meyakini. Apalagi saat ini sains modern ternyata lambat laun sudah bisa memberikan penjelasan meskipun tidak langsung, namun secara eksplisit mampu menggerus mereka yang tidak percaya dan yang ragu-ragu.

Tinjauan fisika modern ternyata bisa menjawab semua keraguan. Begini penjelasan sederhananya, alam semesta termasuk kita manusia tersusun dari materi.

Sedangkan manusia sendiri tersusun dari satuan-satuan utama yang sangat kecil dinamakan sel. Jumlahnya sekitar 390 milyar. Sel tubuh ini tidak sama, baik bentuk, besar, maupun fungsinya. Sel-sel ini tidak terpisah satu sama lain, tetapi hidup dalam organisasi yang harmonis.

Jika dilihat dari penyusunnya, maka berbagai macam sel itu tersusun dari molekul-molekul. Baik yang sederhana maupun molekul yang kompleks. Mulai dari H2O sampai pada molekul asam amino atau proteir kompleks lainnya. 

Dan jika dicermati, maka molekul itu juga tersusun dari bagian-bagian yang lebih kecil disebut atom. Dan atom ini pun tersusun dari partikel-partikel sub atomik seperti: proton, neutron, elektron, dan sebagainya.

Dengan bantuan dan atas seijin Allah Swt, Tuhan pemilik semesta alam semua materi dapat berubah wujud melalui proses tertentu. 

Salah satu ‘skenario rekonstruksi’ untuk menjelaskan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materi. 

Dan jika materi dipertemukan atau direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bakal lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gama.

Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir, bahwa jika ada partikel proton dipertemukan dengan antiproton, atau elektron dengan positron sebagai antielektronnya, maka kedua pasangan partikel tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gama.

Dengan energi masing-masing 0,11 MeV untuk pasangan elektron dan 938 MeVuntuk pasangan partikel proton.

Sebaliknya, jika ada seberkas sinar Gama yang memiliki energi sebesar itu dilewatkan medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi dua buah pasangan partikel seperti di atas.

Hal ini menunjukan bahwa materi memang bisa berubah menjadi cahaya dengan cara tertentu, yang disebut sebagai reaksi Annihilasi.

Nah, proses pengubahan materi menjadi cahaya terjadi sesaat sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai. Kejadian ini ketika Rasul disucikan oleh Jibril di dekat.

Rasul naik ke ruang angkasa melakukan perjalanan Mirajnya tentu membutuhkan zat pembawa yang lebih halus dari jiwa atau rohaninya. 

Oleh karena itu, makhluk hidup yang memiliki dua jasad (jasmani dan rohani) memerlukan zat pembawa yang lebih halus dari rohani itu sendiri dan mampu mengangkat jasmani Rasul sekaligus. Dan ternyata makhluk yang sangat halus itu bernama Jibril. 

2. Isra Miraj menjadi pelajaran berharga kita dalam meningkatkan nilai diri.

Selama perjalanan isra miraj, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dalam kaitannya guna meningkatkan nilai diri atau "Self Value".

11 (sebelas) golongan yang ditemui Nabi Muhammad selama perjalanan Isra Miraj menjadi pedoman bagi kita semua untuk menjalani kehidupan. 

Jika kita termasuk kedalam golongan manusia yang buruk, maka sadarilah kemudian ubah dan perbaiki. Sebaliknya jika kita sudah termasuk kedalam golongan yang baik, maka mari terus tingkatkan kebaikan-kebaikan lainnya.

Sebagaimana makna miraj itu sendiri yang artinya adalah naik. Maka didalam kehidupan kita wajib menaikkan nilai diri sendiri. Memperbanyak amal ibadah, meningkatkan amal kebaikan dan terus mengembangkan diri adalah sebagian dari perilaku miraj yang bisa kita lakukan.

3. Isra Miraj menjadi tonggak melaksanakan kewajiban shalat lima waktu.

Perintah shalat wajib lima waktu yang kita laksanakan setiap hari merupakan perintah Allah Swt. Isra Miraj mengajarkan kita agar terhindar dari berbagai perilaku buruk dan dosa maka kita wajib menunaikan shalat lima waktu.

Shalat sebagai ibadah wajib akan mendekatkan kita kepada Allah Swt dan mempertebal keimanan kita sebagai umat Muslim. 

Tidak hanya shalat lima waktu, jika kita ambil dari kata isra yang artinya perjalanan malam, maka pada malam hari sungguh baik kita perbanyak ibadah misalnya berdzikir, shalat tahajud maupun ibadah sunnah lain.

 ***

Selamat Memperingati Isra Miraj 2021. Semoga kita semua selalu mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW, aamiin yaa robbal alamin

"Kecintaanku pada Nabi Muhammad SAW bersifat absolut selayaknya cintaku pada Allah Swt" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun