Kemudian Nabi mendapati beberapa orang yang tubuhnya bagian depan maupun bagian belakang sama-sama tambahan. Mereka sedang digembalakan laksana sekawanan unta dan domba. Mereka memakan buah dhari‘, buah zaqqum, dan batu-batu dari neraka Jahanam.
“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.
“Mereka adalah orang-orang yang tidak mau menunaikan zakat hartanya dan Allah sama sekali tidak berbuat zalim kepada mereka” jawab Jibril.
Kelima, orang yang berzina.
Selanjutnya Nabi melihat beberapa orang yang di depan mereka ada daging matang di dalam sebuah periuk. Di dekat mereka juga ada daging busuk. Mereka justru memilih memakan daging yang busuk dan membiarkan daging yang matang.
“Siapa mereka, wahai Jibril?” tanya Nabi.
“Mereka adalah termasuk umat Anda yang sebenarnya mereka sudah memiliki seorang istri baik-baik dan halal tapi mereka justru lebih suka memilih menggauli wanita pelacur. Bahkan menginap di rumahnya sampai pagi” jawab Jibril.
Keenam, para perampok.
Selanjutnya Nabi mendapati sebilah papan kayu di tepi jalan yang selalu membuat robek pakaian setiap orang yang melewatinya.
“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi.
“Itu adalah seperti perumpamaan beberapa orang dari umat Anda yang gemar duduk-duduk iseng di pinggir jalan untuk mengganggu orang lain yang lewat. Mereka suka menghalang-halangi dari jalan Allah,” jawab Jibril.