Arti kata isra adalah perjalanan malam hari. Waktu itu menjelang isra, Nabi Muhammad bersinggah dirumah Umu Hani' (sepupu beliau). Kemudian Nabi Muhammad pergi ke baitullah untuk melakukan ibadah hingga akhirnya tertidur.
Malaikat Jibril lantas mendatangi beliau dan membangunkan hingga 3 (tiga) kali. Jibril kemudian membelah dada Rasulullah untuk membersihkan dan mensucikan jiwa serta raga Rasulullah sehingga siap guna melaksanakan perjalanan spiritual bersamanya.
Jibril beserta Nabi Muhammad mengendarai Buraq (hewan putih bersayap yang tercipta dari cahaya) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
Sepanjang perjalanan, Nabi Muhammad diperlihatkan gambaran mengenai surga yang penuh dengan kenikmatan dan gambaran tentang neraka yang dihuni oleh manusia-manusia pendosa.
Ada 11 (sebelas) golongan manusia yang dilihat oleh Rasulullah selama melakukan perjalanan isra :
Pertama, mujtahid atau orang dermawan.
Rasulullah melihat beberapa orang yang menanam dan sekaligus panen pada satu hari yang sama. Setiap kali selesai panen, maka tanaman akan kembali lagi untuk siap dipanen, begitu seterusnya.
“Apa itu, wahai Jibril?” tanya Nabi kepada Jibril.
“Mereka adalah orang-orang yang pernah berjihad pada jalan Allah Swt sehingga balasan untuk satu amal kebajikan mereka dilipatgandakan menjadi tujuh ratus kali. Dan harta yang pernah mereka sumbangkan diganti oleh Allah” jawab Jibril.
Kedua, orang yang berpegang teguh pada agama Allah.
Mendadak Nabi mencium aroma yang sangat harum.