Mohon tunggu...
Darwin Napitupulu
Darwin Napitupulu Mohon Tunggu... -

Suami dari Nikki dan ayah 2 anak, yaitu; winner dan kristin.\r\nForex and commodity trader yang berlagak pinter, hebat, jago, kaya - raya, dengan harapan semua itu kelak akan jadi kenyataan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Forex For Living; Sebuah Renungan Pembangkit Semangat

14 Februari 2014   11:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa metode trading yang biasa digunakan?

Kalau dulu saya mencoba mempelajari beberapa teknik dan strategi trading. Saya kira normal, dan mungkin banyak juga trader yang pada awalnya seperti itu. Namun lama kelamaan malah membuat ribet analisa saya karena terlalu banyak faktor yang diperhatikan.

Akhirnya saya kembali ke yang paling basic dan simple… Pakai support resistance saja sampai sekarang.

Apa patokan Anda dalam menentukan support & resistance?

Saya cuma mau support resistance yang strong, jadi saya trading cuma pakai timeframe D1. Saya amati level pergerakan harga kebanyakan bermain di area mana. Dari situlah saya ambil support resistance-nya biar sesuai dengan market range saat itu.

Apakah ada jam-jam tertentu yang paling enak untuk trading?

Ga ada lah. Kan patokan saya cuma support resistance setelah itu ya udah saya biarin mau kena jam berapa pun.

Lalu bagaimana jika posisi yang diambil tidak sesuai?

Kan sudah ada stop loss…

Seperti yang saya bilang, kita sudah disediakan fitur TP & SL yang memang untuk menanggulangi faktor psikologis kita.

Kalau anda masih merubah – rubah TP & SL anda, berarti anda trader yang berlandaskan dengan “doa”, alias berharap ….Hahaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun