Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pagi Ini Gerimis, Lis

18 Februari 2018   07:19 Diperbarui: 18 Februari 2018   07:36 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plak! Aku menampar jidatku sekaligus menjengkangkan badan bagian atas ke sandaran bangku kayu cafe bangunan kuno di Jalan Ir Juanda.

"Makanya aku WA terus-terusan, dan Abang cuek aja."

Hm.

"Ujungnya, telpon."

"Ujungnya lagi, ketemuan. Sah. Terbayar tunai dengan asmara."

Ia mengernyitkan kening dengan mimik lucu.

"Apa itu?"

"Lagu old, kan?"

"Ya."

"Lagunya siapa hayo?"

"Lagu zamannya Erni Djohan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun