Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(HORORKOPLAK) Adu Akting dengan Pelacur Berdarah

11 Januari 2017   10:02 Diperbarui: 11 Januari 2017   13:35 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Helda yang biasa tak suka orang mengetahui tempat kosnya, tak menampik. Mereka pun melaju dengan tenang di sepeda motor matik.

“Aku lapar. Gimana kalau kita berhenti makan mie rebus dulu.”

“Okay!” Gintini pun membelokkan motor ketika Helda memberi isyarat.

Ternyata itu sebuah gerobak mie tek-tek yang berada di tempat tak terlalu ramai dan tidak jauh dari gang rumah kos Helda. Bahkan malam itu tak ada yang sedang mengudap kuliner murah-meriah itu.

“Aku ikut saja, deh. Sama mie godog,” kata Gintini kepada penjuallnya, seorang laki-laki.

Keduanya menunggu, sambil terus asyik berbincang. Ini yang dikehendaki Gintini untuk bahan tulisan di medianya.

“Ayo, kita santap ...!” ajak Helda kepada Gintini.

Namun saat itulah berhembus angin kencang. Lalu dari arah kiri, muncul sesosok bayangan. Dan ia berkata langsung kepada Helda.

“Jangan makan, Hel ...!”

Helda mengernyitkan kening. “Kenapa?”

“Perhatikan isi mangkuk, miemu itu!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun