Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(HORORKOPLAK) Adu Akting dengan Pelacur Berdarah

11 Januari 2017   10:02 Diperbarui: 11 Januari 2017   13:35 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gong terdengar. Sebagai pementasan akan dimulai. Desol pun menepuk punggung Helda. Dan ia segera memberi tanda kepada para pemain yang akan muncul lebih dulu.

Musik terdengar.

Helda menarik nafas dalam-dalam. Ia teringat perbincangan semalam dengan tetangganya yang sudah almarhum. Yatmi yang dikebumikan di kampung halamannya, di kota kecil di Jawa Tengah. Ia meninggal karena  dihabisi lelaki langganan yang pernah diceritakan oleh Yatmi kepadanya. Meski tak disebutkan siapa dan namanya.

“Aku sesungguhnya suka dengannya. Tapi, ia kuketahui ternyata suami dari temenku, Ay. Itu yang tak bisa kuterima, Mbak Hel.”

Helda mengibaskan tangan sendiriteringat perbincangan itu. Dan ia berkonsentrasi untuk berperan sebagai Mucikari.

Gong. Pementasan berakhir.

“Permainan Hel ... kuat sekali,” uji Gintini di belakang panggung ketika menyambut Helda turun dari panggung.

“Terima kasih.”

“Kalau tak keberatan, aku mengantar Mbak Hel....”

“Oh ....”

“Aku bawa motor. Biasa.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun