Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(HORORKOPLAK) Adu Akting dengan Pelacur Berdarah

11 Januari 2017   10:02 Diperbarui: 11 Januari 2017   13:35 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Taklah,” suara itu halus dan ramah. “Selamat ....”

Helda hanya menghela nafas, dan kembali melanjutkan sisa langkahnya yang tak membutuhkan waktu dua menit untuk masuk ke kamar kosnya.

***

Sebagai Mucikari yang membawahi lima orang pelacur, Helda tak nervous apa pun. Ia tenang-tenang saja di belakang pentas. Sesekali, ia mengintip ke arah bangku penonton. Ia senang karena seperti yang disebutkan Desol sang sutradara, tiket habis. Untuk pementasan dua malam itu.

“Kau OK, Hel?” tanya Desol.

Helda menjentikkan jari tengah dan jempolnya.

“OK. Aku percaya. Persiapan kau lebih dari cukup. Apalagi kau ....eh.”

“Apa?”

“Kudengar Yatmi teman yang kau jadikan observasi....”

“Ya, temanku yang pelacur itu meninggal. Atau tewas. Gitu ajak kok repot.”

Desol menahan senyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun