Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Baru dari Jogja

18 Desember 2016   05:51 Diperbarui: 18 Desember 2016   08:33 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:copy.djogja.com

            “Pantas kalau kota ini disebut Kota Pelajar. Orangnya pintar-pintar. Sama seperti kamu, Ti.”

            “Aaah …Tante Chaterin juga pintar. Kalau ndak pintar, tidak kuliah di UGM-lah,” Ngesti tersipu. “Pasti kamu pun sama seperti mamamu….”

            Henny tertawa-tawa terus tiap kali Ngesti Retno menceritakan kebiasaan Mama sewaktu di Jogja dulu. Semua itu diceritakan Ngesti yang didapatkan dari ibunya, Bu Kunto.

            “Mamamu itu bahasa Inggrisnya OK, lho.”

            “Mmm …”

            “Sampai-sampai Tante Chris pernah menjadi guide tamu kami. Ya, berdua Ibu menemani turis ke Kaliurang dan kaki Merapi sana.”

            Yang itu belum pernah diceritakan. Ah, Mama memang hebat, pikir Henny. Tak percuma Opa berkeras menyekolahkan Mama ke sampai ke Jogja.

            “Mana yang lesehan gudeg yang terkenal itu, Ti?” tanya Henny setelah celingak-celinguk berjalan bersama Ngesti dari ujung utara dekat Stasiun Keretaapi Tugu.

            “Itu adanya malam, Hen.”

            “Kalau begitu, nanti malem kita ke sini.”

            “Boleh. Nanti biar ditemani ibuku juga. Ya, sama mamamu, tentu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun