Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertemuan di Taman dengan Mer

28 Agustus 2016   06:19 Diperbarui: 28 Agustus 2016   08:26 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragil menepuk-nepuk pundakku.

“Ya, dia prof.”

“Trus?” tanyaku lugu.

“Ya, yang penting kan mau jadi pacarmu. Dan mau dicium. Seperti lagu yang kauhafal luar kepala itu.”

Inilah tantanganku ketika di kamar sendirian. Apa benar, aku mesti menuruti tantangan Ragil. Ya, tantangan. Bukan sekadar tawaran temanku itu. Aku akan bisa menjadi lelaki yang tak hanya membayang-bayangkan bibir seorang wanita. Bernama Mer, yang disodorkan Ragil.

Aku mendapatkan FB, dan bahkan nomor HP Mer. Tinggal keberanianku menghubungi Mer. Untuk mendapatkan bibirnya yang merah itu. Yang mungkin bisa disodorkan dan aku memandangnya. Lalu mendekatinya, dan menyosornya ….

“Aduuuuh ….”

“Kenapa?” tanya Mer dari FB-nya itu.

“Ak ….aku!” kelu.

Type writing ….melenggak-lenggok di laptop.

“Ya, aku tahu dari Kang Ragil.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun