Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerita Bangun Tidur dan Lapar

5 Juni 2016   08:01 Diperbarui: 6 Juni 2016   00:41 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terjengkang. Bluk. Jatuh ke lantai bukan porselen atau keramik. Tegel tiga puluh tahun lalu. Di mana aku masih punya penghasilan hebat. Ketika awal-awal berkeluarga. Belum muncul Jum atau Ri.

Aku memejamkan mata. Hanya karena mencorongnya matahari lewat lubang atap, langsung mendarat di kedua mataku yang belum kumandikan. Aku merasa silau. Dan tak menemukan Tuhan di sana.

“Sialaaaan ...!”

***

Angkasapuri, sehari menjelang puasa Ramadan 16

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun