Mohon tunggu...
teungku mustawa
teungku mustawa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

teungku_mustawa Sq

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Kodifikasi Al-quran

4 Desember 2023   20:36 Diperbarui: 12 Desember 2023   00:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Tersebarnya cahaya Islam di hampir penjuru dunia dan dipeluk oleh berbagai macam suku dan bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda memberikan inspirasi kepada salah seorang karib Khalifah Ali bin Abu Thalib, Abu Aswad ad-Du`ali, untuk membuat tanda baca (nuqathul-i'rb) yang kemudian dikenal dengan istilah "harakat".

      B. PERKEMBANGAN TANDA BACA.

      Adapun yang pertama kali membuat tanda titik untuk membedakan huruf-huruf yang sama karakternya (nuqathu harf) adalah Nashr bin Ashim (w. 89 H.) atas permintaan Hajaj bin Yusuf ats- Tsaqafi, salah seorang gubernur pada masa Dinasti Umayyah (40-95 H.)

      Pada perkembangan berikutnya, Khalil_ bin Ahmad al-Farahidi (w. 170 H.) menyempurna-kan tanda baca berupa fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan tasydid seperti yang kemudian kita kenal sekarang ini.

      Kemudian pada masa Khalifah Al-Makmun para ulama berijtihad 

Untuk semakin mempermudah orang dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an khususnya orang-orang non-Arab dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid berupa isymm, dan madd.

      Para ulama ini juga membuat tanda lingkaran bulat sebagai pemisah ayat, mencantumkan nomor ayat, tanda-tanda waqaf (berhenti membaca), ibtida (memulai membaca), dan menerangkan identitas surah di awal setiap surah; terdiri dari nama, tempat turunnya surah, jumlah ayat, dan jumlah 'ain.

      Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan Al-Qur'an adalah tajz yaitu tanda pemisah antara satu juz dan juz yang lainnya berupa kata "juz" diikuti dengan penomorannya (misalnya, al-juz`us-salisu untuk juz 3) dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa setengah juz, seperempat juz, seperlima juz, dan sepersepuluh juz.

    Kecuali surah Al-Insn (76), Surah Al-Anfal (juz_9-10) dan surah Asy-Syu'ar (juz 19) panjangnya sama-sama setengah juz, tetapi surah Al-Anfal merupakan madaniyyah dengan 75 ayat, sedangkan surah Asy-Syu'ar" merupakan makkiyyah _ dengan 227 ayat.

      Perbedaan antara ayat-ayat makkiyyah       dan ayat-ayat madaniyyah ialah:

(i) ayat makkiyyah umumnya pendek-pendek, sedangkan ayat-ayat madaniyyah umumnya panjang-panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun