Tersebarnya cahaya Islam di hampir penjuru dunia dan dipeluk oleh berbagai macam suku dan bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda memberikan inspirasi kepada salah seorang karib Khalifah Ali bin Abu Thalib, Abu Aswad ad-Du`ali, untuk membuat tanda baca (nuqathul-i'rb) yang kemudian dikenal dengan istilah "harakat".
   B. PERKEMBANGAN TANDA BACA.
   Adapun yang pertama kali membuat tanda titik untuk membedakan huruf-huruf yang sama karakternya (nuqathu harf) adalah Nashr bin Ashim (w. 89 H.) atas permintaan Hajaj bin Yusuf ats- Tsaqafi, salah seorang gubernur pada masa Dinasti Umayyah (40-95 H.)
   Pada perkembangan berikutnya, Khalil_ bin Ahmad al-Farahidi (w. 170 H.) menyempurna-kan tanda baca berupa fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan tasydid seperti yang kemudian kita kenal sekarang ini.
   Kemudian pada masa Khalifah Al-Makmun para ulama berijtihadÂ
Untuk semakin mempermudah orang dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an khususnya orang-orang non-Arab dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid berupa isymm, dan madd.
   Para ulama ini juga membuat tanda lingkaran bulat sebagai pemisah ayat, mencantumkan nomor ayat, tanda-tanda waqaf (berhenti membaca), ibtida (memulai membaca), dan menerangkan identitas surah di awal setiap surah; terdiri dari nama, tempat turunnya surah, jumlah ayat, dan jumlah 'ain.
   Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan Al-Qur'an adalah tajz yaitu tanda pemisah antara satu juz dan juz yang lainnya berupa kata "juz" diikuti dengan penomorannya (misalnya, al-juz`us-salisu untuk juz 3) dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa setengah juz, seperempat juz, seperlima juz, dan sepersepuluh juz.
  Kecuali surah Al-Insn (76), Surah Al-Anfal (juz_9-10) dan surah Asy-Syu'ar (juz 19) panjangnya sama-sama setengah juz, tetapi surah Al-Anfal merupakan madaniyyah dengan 75 ayat, sedangkan surah Asy-Syu'ar" merupakan makkiyyah _ dengan 227 ayat.
   Perbedaan antara ayat-ayat makkiyyah    dan ayat-ayat madaniyyah ialah:
(i) ayat makkiyyah umumnya pendek-pendek, sedangkan ayat-ayat madaniyyah umumnya panjang-panjang.