Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahun Baru Islam, Sudahkah Merencanakan Amal Saleh?

20 Juli 2024   17:46 Diperbarui: 21 Juli 2024   05:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah sedang menyimak kajian (dokumen pribadi)

Begitu pula dengan shalat sunat dhuha juga jangan sampai terlewatkan. Kalau tidak bisa setiap hari, ya beberapa hari dalam seminggu. Bagaimana dengan mereka yang kerja kantoran? Sebenarnya, kata Ustadz, bisa saja dilakukan. Kita bisa berangkat ke kantor sebelum jam kantor, jadi setibanya di kantor kita bisa mengerjakan shalat dhuha sebelum jam kantor dimulai.

Mengapa amal saleh penting untuk direncanakan? Ustadz menyampaikan merencanakan amal saleh adalah perintah Allah yang termaktub dalam Alquran surah Al Kahfi ayat 110:

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa."

Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."

Perintah merencanakan amal saleh juga terdapat dalam QS. Al Hasyr ayat 18, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

"Merencanakan amal saleh juga untuk memudahkan pertanggungjawaban di hadapan Allah. Selain itu, lebih fokus untuk mencapai tujuan kehidupan ini. Kita tahu tujuan kehidupan kita adalah innalillahi wa innailahi raji'un," ucapnya.

Kita juga menjadi tidak salah langkah jika kita merencanakan amal saleh. Misalnya, jika kita merencanakan ke Bogor, tentu kita tidak berbelok ke tempat lain. Selain itu, lebih mudah dan lebih terukur untuk dievaluasi.

Demikian. Usai kajian dilanjutkan dengan sarapan bersama jamaah yang disajikan secara gratis.

Lalu, sudahkan kita merencanakan amal saleh? Wallahu'alam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun