Begitu pula dengan shalat sunat dhuha juga jangan sampai terlewatkan. Kalau tidak bisa setiap hari, ya beberapa hari dalam seminggu. Bagaimana dengan mereka yang kerja kantoran? Sebenarnya, kata Ustadz, bisa saja dilakukan. Kita bisa berangkat ke kantor sebelum jam kantor, jadi setibanya di kantor kita bisa mengerjakan shalat dhuha sebelum jam kantor dimulai.
Mengapa amal saleh penting untuk direncanakan? Ustadz menyampaikan merencanakan amal saleh adalah perintah Allah yang termaktub dalam Alquran surah Al Kahfi ayat 110:
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa."
Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."
Perintah merencanakan amal saleh juga terdapat dalam QS. Al Hasyr ayat 18, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
"Merencanakan amal saleh juga untuk memudahkan pertanggungjawaban di hadapan Allah. Selain itu, lebih fokus untuk mencapai tujuan kehidupan ini. Kita tahu tujuan kehidupan kita adalah innalillahi wa innailahi raji'un," ucapnya.
Kita juga menjadi tidak salah langkah jika kita merencanakan amal saleh. Misalnya, jika kita merencanakan ke Bogor, tentu kita tidak berbelok ke tempat lain. Selain itu, lebih mudah dan lebih terukur untuk dievaluasi.
Demikian. Usai kajian dilanjutkan dengan sarapan bersama jamaah yang disajikan secara gratis.
Lalu, sudahkan kita merencanakan amal saleh? Wallahu'alam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H