Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Gaya Komunikasi Fenomena Mother Wound, Apakah Kamu Mengalaminya?

24 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mother Wound (Sumber: Unsplash/Trung Nhan Tran)

Jika selama ini kamu menyembunyikan perasaan, coba untuk perlahan membuka diri. Misalnya, ketika merasa terluka, katakan dengan jujur, “Aku merasa sedih saat Ibu berkata seperti itu, karena aku ingin didukung.”

Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika luka yang kamu rasakan terlalu dalam, terapi atau konseling bisa menjadi langkah untuk memproses emosi tersebut.

Menyadari bahwa kita memiliki mother wound bukanlah tentang menyalahkan ibu, melainkan memahami akar dari pola komunikasi yang kurang sehat. Dengan refleksi diri dan perubahan bertahap, kita bisa belajar membangun hubungan yang lebih baik, baik dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. 

Bagaimana dengan kamu? Siapkah untuk menyembuhkan luka masa lalu dan menciptakan pola komunikasi yang lebih sehat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun