Misalnya, kamu mungkin cenderung meminta maaf meskipun tidak bersalah, takut menghadapi konflik, atau terus-menerus mencari validasi dari orang lain.
Ini juga bisa memengaruhi kepercayaan dirimu dalam mengambil keputusan, karena selalu ada suara kecil yang meragukan kemampuanmu.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Kalau kamu merasa tanda-tanda di atas relate dengan kehidupanmu, berikut beberapa langkah aplikatif yang bisa kamu coba:
Sadari Polanya
Setiap kali merasa bersalah atau takut berkata "tidak", tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini karena aku takut mengecewakan orang lain atau karena aku benar-benar ingin melakukannya?”
Berlatih Komunikasi Asertif
Kalau Ibu berkata: “Kamu harus datang ke acara ini. Masa nggak mau sih?” Kamu bisa meresponsnya dengan, “Maaf, Bu, aku tidak bisa datang karena sudah ada rencana lain. Tapi aku bisa bantu persiapan acaranya.”
Buat Batasan Sehat
Mulailah dengan langkah kecil, seperti menetapkan waktu untuk dirimu sendiri tanpa merasa bersalah. Misalnya, jika ibu meminta bantuan yang tidak mendesak, katakan dengan lembut bahwa kamu akan melakukannya nanti.
Jangan Takut Menunjukkan Emosi