Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Gaya Komunikasi Fenomena Mother Wound, Apakah Kamu Mengalaminya?

24 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mother Wound (Sumber: Unsplash/Trung Nhan Tran)

Misalnya, kamu mungkin cenderung meminta maaf meskipun tidak bersalah, takut menghadapi konflik, atau terus-menerus mencari validasi dari orang lain. 

Ini juga bisa memengaruhi kepercayaan dirimu dalam mengambil keputusan, karena selalu ada suara kecil yang meragukan kemampuanmu.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kalau kamu merasa tanda-tanda di atas relate dengan kehidupanmu, berikut beberapa langkah aplikatif yang bisa kamu coba:

Sadari Polanya

Setiap kali merasa bersalah atau takut berkata "tidak", tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini karena aku takut mengecewakan orang lain atau karena aku benar-benar ingin melakukannya?”

Berlatih Komunikasi Asertif

Kalau Ibu berkata: “Kamu harus datang ke acara ini. Masa nggak mau sih?” Kamu bisa meresponsnya dengan, “Maaf, Bu, aku tidak bisa datang karena sudah ada rencana lain. Tapi aku bisa bantu persiapan acaranya.”

Buat Batasan Sehat

Mulailah dengan langkah kecil, seperti menetapkan waktu untuk dirimu sendiri tanpa merasa bersalah. Misalnya, jika ibu meminta bantuan yang tidak mendesak, katakan dengan lembut bahwa kamu akan melakukannya nanti.

Jangan Takut Menunjukkan Emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun