5. Ke bawah
6. Ke depan
7. Ke belakang
8. Samping kanan
9. Samping kiri
10. Ke bumi
11. Sekitar bumi
12. Dan alam semesta
Berusahalah untuk selalu hadir dan ada pada saat ini, dan disini. Lalu arahkan pikiran ke lobang hidung. Amati Dan rasakan nafas dengan lembut, waktu nafas masuk dan keluar.Â
Lalu arahkan pikiran ke lubang hidung, dan rasakanlah nafas dengan lembut. Merasakan berarti menyadari nafas tersebut. Saat nafas masuk kita sadari dan kita tahu bahwa ia masuk. Begitu juga dengan nafas keluar kita sadari, kita tahu ia keluar. Tugas kita hanya mengatur nafas tersebut. kalau kita menyadari nafas tersebut maka kita kan tahu karakter nafas itu. Mungkin nafas masuk lebih pendek daripada saat nafas keluar, atau kadang putus-putus. sekali lagi tugas kita hanya menyadari nafas tersebut. Jika kita sudah merasakannya, kesadaran kita akan semakin kuat dan kebijaksanaan akan muncul dan alam pikiran kita, dan pikiran kita sudah harmonis.
Sementara pikiran harmonis yang sudah terlatih kita gunakan untuk menyapa seluruh tubuh kita. Mulai dari kepala, leher bagian depan, bahu kanan, tangan kanan seluruhnya, bahu kiri dan tangan kiri, dada, perut, pinggang, punggung dan leher belakang. Saat kita merasakan entah perasaan apapun yang muncul, tetaplah sadari saja. Mungkin saja anda mulai sakit kepala, gatal, terasa kaku, kebas, tetaplah bertahan, dan sadari itu. Sadarilah bahwa itu hanya sebentar dan tidak kekal.