Teman-teman, masih ingatkah kapan terakhir kali merasa jengkel? Entah di tempat kerja, entah dengan pegawai atau atasan, karena tugas menumpuk, entah di rumah, entah perjalanan macet, entah tidak merasa dilayani, trauma, entah dihianati orang (paling ekstrem nih ).
Tentu saja memori buruk akan pengalaman ini masih berpengaruh pada kehidupan anda, disadari atau tidak. Terutama bila hal-hal yang sungguh membekas di hati.
Setiap kali mengingat hal yang menyakitkan itu, sukacitamu seakan tercuri dan dibawa lari entah kemana. Itu sebabnya kekuatan anda berkurang dan gairah hidup berkurang. Bahkan tubuhmu akan berteriak dalam wujud nyeri atau tegang di pundak, dan lain-lain. Cinta kasih Anda perlahan berkurang, bukan?
Hari ini, saatnya harmoniskan pikiran dan perasaan itu,hari ini hari senin yang menyenangkan bukan hari yang menyebalkan, karena pikiran dan memori negatif tidak berhak tinggal menguasai hati anda. Anda berhak bebas dan mengalami cinta yang luar biasa. Cinta itu tidak perlu dicari, karena dia ada di hati.
Hanya perlu usaha untuk memancarkannya ke diri kita sendiri, ke tempat sekitar, dan ke seluruh penjuru di dunia. Mari sebentar tenggelam dalam meditasi kesehatan Bali Usada, biar hidup dalam damai dan tentram penuh cinta kasih.
Untuk pemula silahkan ikuti langkah-langkahnya, dan untuk selalu rajin meditasi dan para sahabat meditasi Bali Usada, sekedar mengingatkan, hehehe
Semakin sering melakukan meditasi ini, semakin bisa mengharmoniskan pikiran. Pikiran yang harmonis mendatangkan inspirasi dan berkat bagi sesama. Maukah Anda menjadi berkat dan membagi berkat kepada sesama?
Mulailah dengan membuang efek memori negatif dari pikiran, lalu pancarkan cinta kasih yang murni dari dalam diri. Karena kita diciptakan oleh Tuhan karena cinta, dan dia telah menempatkan cinta itu dalam batin kita untuk kita bagikan kepada sesama.
Pra-Meditasi
Sebelum melakukan meditasi, ambil posisi duduk yang rileks, yang nyaman untuk bermeditasi. Baik kalau duduk bersila, lalu punggung ditegakkan untuk membantu kelancaran energi halus yang ada di badan, terutama punggung.
Kedua tangan diletakkan d iatas pangkuan dengan rileks. Telapak tangan kanan diatas telapak tangan kiri, sementara kedua Ibu jari dipertemukan untuk menyambungkan aliran energi yang ada di badan.
Lidah menyentuh langit-langit dan mulut ditutup dengan tujuan agar mulut tertutup sehingga nafas masuk keluar lewat hidung. Lalu mata dipejamkan untuk menghindari kontak dengan lingkungan sekitar.
Setelah itu, cobalah sentuh dengan tangan bagian-bagian tubuh kita yang nanti akan disapa atau diberi energi. Tapi nanti dalam meditasi sentuhan di tubuh hanya dirasakan dengan pikiran. Sekarang sentuhlah 36 titik pada tubuhmu:
1. Kepala (terdiri dari dahi, mata, hidung dan mulut)
2. Leher depan
3. Bahu kanan, sentuh dengan tangan kiri
4. Lengan kanan atas
5. Lengan kanan bawah
6. Telapak tangan kanan dan jari
7. Lengan kanan bawah
8. Lengan kanan atas
9. Bahu kanan
10. Pangkal leher
11. Bahu kiri, sentuh dengan tangan kanan
12. Lengan kiri atas
13. Lengan kiri bawah
14. Telapak kiri dan jari
15. Lengan kiri bawah
16. Lengan kiri atas
17. Bahu kiri
18. Dada
19. Perut
20. Organ kelamin
21. Paha kanan
22. Betis kanan
23. Jari dan telapak kaki kanan
24. Betis kanan
25. Paha kanan
26. Organ kelamin
27. Paha kiri
28. Betis kiri
29. Jari dan telapak kaki kiri
30. Betis kiri
31. Paha kiri
32. Pantat
33. Punggung bagian bawah
34. Punggung bagian tengah
35. Punggung bagian atas
36. Leher bagian belakang.
Meditasi
Setelah tubuh terasa rileks, mulailah meditasi untuk menyehatkan badan, melatih pikiran harmonis, dan melepaskan reaksi buruk dari memori. Kembangkan cinta kasih pada kedua belas arah, melatih dan melebarkan cinta kasih dengan mengucapkan dalam hati ke setiap arah, “ semoga semua hidup dalam damai dan bahagia”, Ucapkan lah 3 kali semoga semua hidup damai dan bahagia ke setiap arah:
1. Dari dada ke seluruh badan atau diri sendiri
2. Ke ruangan tempat bermeditasi
3. Ke luar tempat kita bermeditasi, ke sekitar rumah, ke desa, ke keluarga (bila ada yang kurang harmonis)
4. Ke atas
5. Ke bawah
6. Ke depan
7. Ke belakang
8. Samping kanan
9. Samping kiri
10. Ke bumi
11. Sekitar bumi
12. Dan alam semesta
Berusahalah untuk selalu hadir dan ada pada saat ini, dan disini. Lalu arahkan pikiran ke lobang hidung. Amati Dan rasakan nafas dengan lembut, waktu nafas masuk dan keluar.
Lalu arahkan pikiran ke lubang hidung, dan rasakanlah nafas dengan lembut. Merasakan berarti menyadari nafas tersebut. Saat nafas masuk kita sadari dan kita tahu bahwa ia masuk. Begitu juga dengan nafas keluar kita sadari, kita tahu ia keluar. Tugas kita hanya mengatur nafas tersebut. kalau kita menyadari nafas tersebut maka kita kan tahu karakter nafas itu. Mungkin nafas masuk lebih pendek daripada saat nafas keluar, atau kadang putus-putus. sekali lagi tugas kita hanya menyadari nafas tersebut. Jika kita sudah merasakannya, kesadaran kita akan semakin kuat dan kebijaksanaan akan muncul dan alam pikiran kita, dan pikiran kita sudah harmonis.
Sementara pikiran harmonis yang sudah terlatih kita gunakan untuk menyapa seluruh tubuh kita. Mulai dari kepala, leher bagian depan, bahu kanan, tangan kanan seluruhnya, bahu kiri dan tangan kiri, dada, perut, pinggang, punggung dan leher belakang. Saat kita merasakan entah perasaan apapun yang muncul, tetaplah sadari saja. Mungkin saja anda mulai sakit kepala, gatal, terasa kaku, kebas, tetaplah bertahan, dan sadari itu. Sadarilah bahwa itu hanya sebentar dan tidak kekal.
Setelah kita menyapa seluruh tubuh kita mungkin ada bagian tubuh yang terasa sakit, yang membutuhkan perhatian, maka berhentilah disitu. Kita juga diajak untuk menyalurkan energi positif dan cinta untuk tubuh kita, agar tubuh kita dapat menjadi rileks dan sehat. Rasa sakit yang kita alami kadang muncul karena kita jarang menyapanya. Kita justru sering fokus pada stress atau masalah kita sendiri. Sehingga munculnya penyakit pertama-tama dari pikiran kita sendiri.
Tutuplah Meditasi dengan mengucapkan “ semoga semua hidup dalam damai dan bahagia” sebanyak 3 kali dari dalam batin. Lalu rilekkskan badan secara perlahan dan buka mata perlahan. Hiduplah dengan damai dan penuh cinta kasih
Mari melatih pikiran kita agar menjadi harmonis, sehingga tubuh kita menjadi sehat, dan reaksi buruk di memori atau alam bawah sadar dapat dilepaskan. Caranya adalah dengan menyadari keadaan kita saat ini, disini dan kini. Sadar saat bekerja, saat berdoa, saat sakit, saat sehat bugar. Pikiran harmonis yang terlatih akan menciptakan hati yang damai, sejuk, nyaman, tenang dan bahagia. Entah apapun yang terjadi di kehidupan, bila tekun berlatih untuk mengucapkan kalimat ajaib diatas semoga semua hidup damai dan bahagia, maka kita akan tetap dalam situasi damai dan bahagia. Kita akan menjadi orang yang tidak gampang stress, menjadi orang yang mudah menerima situasi hidup, serta kuat dalam menghadapi masalah atau penyakit yang dialami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H