Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Butuh Waktu Melepas Rasa Kehilangan, Catatan Kecil untuk Bruna dan Bruno

13 Desember 2021   15:48 Diperbarui: 19 Desember 2021   08:30 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan memandikan Bruno semasa hidupnya (Dok. Pribadi)

Yang kedua kali Bruna melahirkan tujuh ekor anak. Namun, setelah berusia sebulan ketujuh anaknya meninggal. Kami yang belum punya pengalaman terkait perawatan anak anjing yang baru lahir memang tidak sempat membawa anak-anak Bruna ke klinik kesehatan hewan.

Tidak lama setelah kelahiran anaknya yang kedua Bruna entah bagaimana hilang dan tidak pernah kembali hingga kini. Kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi besar kemungkinan Bruna hilang dicuri maling.

Bruna yang tumbuh sehat tidak bertahan lama menjadi bagian anggota keluarga. Kami tidak berhasil menjaga keselamatannya dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

Bruno

Pengalaman berikutnya adalah dua bulan setelah hilangnya Bruna. Kami memperoleh seekor anak anjing jantan yang diberi nama Bruno. Karena tidak mampu memelihara anjing betina yang nanti akan melahirkan setelah dewasa maka kami memutuskan lebih baik memelihara anjing jantan.

Bruno kecil semasa hidupnya (Dok. Pribadi)
Bruno kecil semasa hidupnya (Dok. Pribadi)

Tiga bulan bersama kami, Bruno tumbuh sehat dan tampak bahagia. Hingga pada Minggu, 5 Desember 2021 yang lalu terjadi sebuah kejadian yang tidak pernah kami duga.

Bruno yang biasanya ceria dan nakal sebagaimana umumnya anak anjing yang masih kecil dan sedang lucu-lucunya tiba-tiba kehilangan nafsu makannya dan tampak sangat lesu.

Karena kondisinya terus menurun, pada Senin, 6 Desember 2021 yang lalu, saya menelefon seorang teman yang juga adalah seorang dokter hewan yang membuka praktik klinik kesehatan hewan.

Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 22.50 WIB. Namun, karena cemas dengan keadaan Bruno yang semakin lemah saya tetap menghubungi dokter Imelda, teman saya itu.

"Selamat malam, Kak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun