Yang kedua kali Bruna melahirkan tujuh ekor anak. Namun, setelah berusia sebulan ketujuh anaknya meninggal. Kami yang belum punya pengalaman terkait perawatan anak anjing yang baru lahir memang tidak sempat membawa anak-anak Bruna ke klinik kesehatan hewan.
Tidak lama setelah kelahiran anaknya yang kedua Bruna entah bagaimana hilang dan tidak pernah kembali hingga kini. Kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi besar kemungkinan Bruna hilang dicuri maling.
Bruna yang tumbuh sehat tidak bertahan lama menjadi bagian anggota keluarga. Kami tidak berhasil menjaga keselamatannya dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Bruno
Pengalaman berikutnya adalah dua bulan setelah hilangnya Bruna. Kami memperoleh seekor anak anjing jantan yang diberi nama Bruno. Karena tidak mampu memelihara anjing betina yang nanti akan melahirkan setelah dewasa maka kami memutuskan lebih baik memelihara anjing jantan.
Tiga bulan bersama kami, Bruno tumbuh sehat dan tampak bahagia. Hingga pada Minggu, 5 Desember 2021 yang lalu terjadi sebuah kejadian yang tidak pernah kami duga.
Bruno yang biasanya ceria dan nakal sebagaimana umumnya anak anjing yang masih kecil dan sedang lucu-lucunya tiba-tiba kehilangan nafsu makannya dan tampak sangat lesu.
Karena kondisinya terus menurun, pada Senin, 6 Desember 2021 yang lalu, saya menelefon seorang teman yang juga adalah seorang dokter hewan yang membuka praktik klinik kesehatan hewan.
Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 22.50 WIB. Namun, karena cemas dengan keadaan Bruno yang semakin lemah saya tetap menghubungi dokter Imelda, teman saya itu.
"Selamat malam, Kak."