Karakter dari orang-orang yang hidup dari budaya yang melahirkan orang-orang seperti Mark, adalah budaya dari orang-orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri sangat tinggi, termasuk sangat mempercayai kekuatan dari mimpi-mimpi besarnya.
Sementara itu, ada pula hubungan yang kuat antara kepercayaan dengan kebahagiaan menurut orang-orang Skandinavia. Bagi mereka (lima negara skandinavia), sangat tidak lazim bekerja lembur dan bekerja di akhir pekan.Â
Namun, mereka adalah negara-negara yang sangat produktif, dan terbiasa dekat dengan alam. Menurut Prosperity Index (Indeks Kesejahteraan) tahun 2014, 74% orang Norwegia mengatakan mereka merasa bisa mempercayai orang lain, sedangkan 83% dari orang Swedia mengatakan mereka percaya terhadap pemerintah mereka untuk melakukan sesuatu yang benar.Â
Beberapa studi dokumen menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kepercayaan dan kebahagiaan, di mana kepercayaan memicu pelepasan oksitosin, yaitu hormon yang berhubungan dengan cinta, kebahagiaan, dan ikatan.
Merenung-renungkan pendapat orang-orang itu, saya menjadi teringat sebuah kejadian dengan anak saya yang masih duduk di bangku sekolah kelas satu Sekolah Dasar. Sesaat setelah tayangan berita mengenai pidato Presiden tentang Jack's Unlimited dan Mobile Legend yang disampaikan Presiden dalam ceramahnya di hadapan para siswa yang ditayangkan salah satu stasiun televisi berita, maka kata Jack anak saya itu, cita-citanya kelak adalah menjadi youtuber, entah darimana dia bisa mendapat ide seperti itu di usia tujuh tahun.
Lain lagi dengan adiknya, Revano sibungsu yang berumur empat tahun. Di usianya yang empat tahun, dia sudah menikmati seluruh isi sebuah album video lagu-lagu rohani.Â
Rumitnya susunan sel saraf manusia adalah salah satu masterpiece sang pencipta, karena memungkinkan anak usia empat tahun mengenal detail seluruh lagu sampai susunan melodi instrumen musik yang mengiringinya.Â
Tanpa mempedulikan mana introduction, yang mana bagian utama lagu dan yang mana ending, dia bergumam hampir sepanjang lagu di album menirukan melodi gitar akustiknya, karena keterbatasan pemahaman dan kosa kata, maka sebenarnya ia belum mampu mengucapkan syair lagu dengan benar.Â
Saya pun menyadari kalau dia adalah anak zamannya, dan saya anak zaman saya. Bahwa di zaman kini ada orang yang bekerja sebagai youtuber, buzzer, gamers, bahkan kompasianer mungkin adalah sebuah realita.
Benturan dari dua generasi yang berbeda memungkinkan timbulnya guncangan pengenalan (the shock of recognition), kata Hegel. Dalam salah satu ceramahnya di tahun 1803-1804, Friederich Hegel menguraikan apa yang disebutnya sebagai "kehidupan yang menggerakkan diri sendiri", meskipun sebenarnya ia hidup dari bentuk-bentuk yang mati.Â
Di dalamnya, yang semula hidup sekan membeku, ibadah jadi aturan ritual, yang disembah jadi berhala, yang etis jadi hukum, pikiran jadi formula, kesenian jadi klise, alam jadi proyek, dan benda yang berarti cuma benda yang setiap saat bisa ditukar dengan benda lain. Zaman yang berubah, menghadirkan banyak sekali goncangan pengenalan dalam perjalanan hidup.