"Sudahlah Kang yang penting Akang sudah bekerja dengan maksimal lillahi Ta'alla pasrahkan semua kepada Illahi karena Dia lah yang maha mengetahui semuanya", nasihat seperti ini sejuk terasa.
"Ya tetap semangat bekerja", jawabku.
"Begitu dong, itu pertanda Akang adalah orang yang terpilih",Â
"Ya mungkin dari situ saya akan menjadi lebih baik", aku pun tersenyum.
Hari-hari sudah berlalu berganti hari. Semangatku untuk kerja tak terhalang oleh apapun, berangkat lebih awal dan pulang paling akhir. Setidaknya itu sudah menjadi kebiasaan ku.
Aku pun memasuki ruang karyawan sambil membawa berkas. Banyak rencana kerja yang mesti aku selesaikan. Aku hanya menjalani saja semua tugasku dengan baik. Setidaknya menurutku baik. Tidak merugikan orang lain.
Pagi ini terlihat lebih cerah dari hari yang lalu. Matahari pun tersenyum seakan memberi semangat kepadaku. Tetaplah optimis, tegar, penuh semangat, dan bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H