Mohon tunggu...
Teguh Diyanto
Teguh Diyanto Mohon Tunggu... -

Kita butuh lebih banyak edukator finansial untuk kaum muda ! Their future is our Future ! Punya pemikiran yang sama ? Yuk kita berdiskusi lebih lanjut.. Hubungi saya di teguhdiyanto123@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Milenial, Jangan Tertukar antara Aset dan Kewajiban!

12 Agustus 2018   20:48 Diperbarui: 12 Agustus 2018   20:56 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(recordingevolution.com)

Teman-teman milenial, hari ini saya akan membawakan topik yang sangat mendasar dalam perencanaan keuangan pribadi : Aset vs Kewajiban. Hal ini mungkin terkesan simple dan mudah dipahami. Tapi masih banyak orang yang gagal membedakan mana aset dan kewajiban. Mengenali dengan baik antara aset dan kewajiban, dapat membantu anda membangun perencanaan keuangan pribadi yang baik dan produktif. Yuk kita simak !

Mengenali Aset

(radargold.com)
(radargold.com)
Robert Kiyosaki, dalam bukunya Rich Dad, Poor Dad, memberikan sebuah pengertian yang sangat mudah dan mendasar mengenai aset. Aset adalah sesuatu yang dapat memberikan anda uang.

Jenis-Jenis aset dapat dibagi menjadi :

1. Aset Kas / Liquid

Contoh aset yang termasuk dalam kategori ini adalah uang kas, emas, dan investasi2 low risk lainnya yang dapat dicairkan dengan mudah. Aset sejenis ini biasanya sangat mudah untuk dicairkan atau dipakai sewaktu-waktu, tapi tidak memberikan imbal hasil atau pendapatan yang besar. Contohnya tabungan di bank hanya memberikan bunga 2-4 % per tahun.

2. Aset Surat Berharga

Contoh dari aset jenis ini adalah saham, surat kepemilikan deposito, obligasi dan reksadana. Aset jenis ini dapat memberikan imbal hasil yang cukup besar, tapi juga bisa memberikan kerugian yang masif jika nilai dari surat tersebut terdepresiasi. Misalnya, saham BUMI sempat dihargai Rp 7000 per lembar, tapi penurunan kinerja perusahaan membuat nilai saham tersebut tidak menarik bagi konsumer. Sekarang saham ini hanya dihargai Rp 232 per lembar. Turun lebih dari 90% !

3. Aset Properti

Rumah, ruko, apartemen, gudang, tanah dll adalah contoh-contoh dari aset ini. Aset jenis ini biasanya dapat menghasilkan pendapatan pasif yang cukup stabil dalam bentuk sewa maupun kontrak. Kekurangan dari aset ini adalah butuhnya modal yang cukup besar untuk diperoleh, dan biasanya kurang liquid atau sulit dicairkan seketika dibutuhkan.

4. Aset Intelektual

Aset intelektual dapat berwujud hak cipta, paten, trademark, merek, lagu, dll. Aset ini biasanya adalah hak milik seseorang terhadap suatu karya musik, penelitian, seni, tulisan dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun