Aset jenis ini tidak bisa diciptakan oleh sembarang orang, dan nilainya pun bergantung dari penilaian orang terhadapnya. Misal, lukisan pelukis terkenal Van Gogh tidak laku dijual semasa hidupnya, dan baru dihargai setelah dia meninggal. Contoh terkenal lainnya adalah novel Harry Potter oleh J.K. Rowling yang menghasilkan milyaran dollar dari kesuksesannya.
5. Bisnis
Bisnis adalah salah satu aset yang cukup berharga jika berhasil memberikan keuntungan bersih. Selain memberikan keuntungan berulang (recurrent) setiap bulan. Bisnis juga dapat dijual ke pihak lain untuk jumlah yang cukup besar. Bisnis start-up adalah salah satu bisnis yang cukup populer untuk kaum Milenial. Beberapa start-up berhasil dijual dengan angka yang cukup fantastis ! Contoh Start-up KuDo berhasil di akuisisi oleh GRAB dengan nilai $ 30 juta !
Mengenali Kewajiban atau Liabilities
Tidak semua kewajiban itu jahat. Ada kewajiban-kewajiban yang memang harus dikeluarkan, contohnya membayar uang sekolah anak, membayar listrik dan air, dll. Malah ada kewajiban yang sifatnya baik. Contohnya beramal, zakat, qurban, dll yang memang pada dasarnya baik untuk anda.
Yang perlu dihindari adalah kewajiban-kewajiban yang didasari oleh hal-hal tidak perlu dan pemborosan. Misal : Hutang kartu kredit adalah kewajiban yang sangat buruk dan perlu dihindari. Hutang kartu kredit memiliki bunga cicilan lebih dari 30 % per tahunnya. Artinya jika anda berhutang 10 juta, dalam setahun hutang anda naik menjadi 13 juta pertahunnya !
Contoh lainnya adalah membeli mobil mewah diluar kebutuhan anda. Mobil mewah yang hanya dibeli untuk gaya-gayaan, akan menguras dompet anda dengan cepat. Dimulai dari cicilan kredit mobil yang membelit leher anda, biaya pajak mobil mewah yang tinggi, reparasi, bahan bakar Pertamax, asuransi, dll. Hal ini pada dasarnya tidak memberikan impact positif pada hidup anda, tapi justru malah bisa membocorkan keuangan bulanan anda.
Hati-Hati tertukar Aset dan Kewajiban !
1. Rumah
Banyak orang mengira rumahnya adalah pasti sebuah aset. Masalahnya, rumah baru menjadi sebuah aset jika anda berhasil menyewakannya, atau menjualnya untuk mendapatkan keuntungan modal. Jika rumah anda tidak berencana untuk dijual, maka rumah itu adalah sebuah kewajiban dengan segala cicilan yang harus dipenuhi tiap bulannya.
Menjual kembali sebuah rumah tempat tinggal juga belum tentu menguntungkan karena pastinya anda tidak akan bisa membeli rumah yang setara (besar dan lokasinya) dengan harga yang lebih rendah atau sama.