Si empunya rumah mengangguk angguk. Wajahnya keheranan.
"Anak pesepeda yang bapak sebutkan itu, sudah meninggal Pak. Sekitar  tiga bulan lalu.  Di situ makamnya," si empunya rumah menunjuk arah pemakaman. Â
"Dia meninggal waktu bersepeda. Tertabrak truk di lintas jalan hutan lindung", jelasnya.
Seketika lututku gemetar.
Tubei, 01072020
(Jelang tengah malam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!