Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jalan Evaluasi PSSI dan Pembenahan Jangka Pendek

14 Oktober 2022   21:39 Diperbarui: 15 Oktober 2022   18:30 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, saat ini, baru Stadion Senayan saja yang masuk standar minimal layak. Beberapa bagian dari kelayakan secara sederhana ini misalnya ada pada Gate atau Emergency Gate. Fasilitas yang ada di stadion dan banyak diperhatikan hanya pitch (lapangan bermain). Gate kurang, apalagi Emergency Gate.

Lingkungan stadion pun idelanya terbagi menjadi beberapa ring untuk sterilisasi. Ring luar yang terdekat dengan stadion mestinya steril dan hanya pemilik tiket saja yang boleh berada di situ.   

Dalam pendapat lain, tragedi Kanjuruhan pun mengarah kepada persoalan kualitas pemain dan aparat pertandingan (wasit dan match official lainnya). Profesionalitas serta integritasnya masih perlu ditingkatkan. Juga, mengenai fans tidak pernah dibina oleh klub maupun PSSI secara nasional sehingga prilakunya masih rawan.

Tragedi Kanjuruhan memang sudah terlanjur terjadi. Meski menyisakan duka, optimisme membangun persepakbolaan di Indonesia jangan sampai kendor. Masyarakat ditantang mampu mengambil hikma dari sesgala sesuatu tersebut, sebaiknya bahu membahu memberikan langkah solusi.

Ada beberapa hal kiranya yang dapat dilakukan dalam waktu jangka pendek menyikapi tragedi Kanjuruhan juga masa depan sepak bola Indonesia diantaranya:

1. Lakukan pembinaan pemain agar sportif dan fair play. Jangan ragu menindak tegas yang provokatif apalagi melakukan pelanggaran disiplin.

2. Pembinaan aparat pertandingan. Tingkatkan terus-menerus mutu wasit, dan grounded yang bermasalah. Libatkan wasit mumpuni dari luar dalam pelatihan dan refreshing.

3. Lakukan pembinaan fans. Buat kegiatan on dan off air yang melibatkan mereka. Buat data base provokator. Tegas ditindak penonton yang mengkonsumsi minuman keras, berprilaku berlebihan.

4. Adakan refreshing kepada Panpel dalam bentuk pelatihan dan workshop (biasanya FIFA melakukan hal ini sekitar 3 bulan sebelum event selain Piala Dunia)

Inilah sikap dan langkah yang sebaiknya dilakukan dalam waktu dekat karena lebih murah. Membangun pasukan pengaman sipil lebih berat dan mahal. 

Juga membangun ulang atau rehab stadion agar memenuhinya syarat norma FIFA memerlukan biaya dan birokrasi yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun