nanti akan kuceritakan kepadamu
Pada bait diatas seseorang yang memiliki hak suara akan menantikan setiap janji dari pemilihan umum, apakah perubahan kepemimpinan akan mengubah taraf kehidupan dirinya lebih baik lagi yang digambarkan oleh penyair dengan karung beras yang penuh, minyak tanah, gula atau bumbu masak yang dalam hal ini kebutuhan pokok terpenuhi dan terjamin. Karena sekarang ini banyak orang yang bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
KESIMPULAN
Pada kumpulan puisi karya Wiji Thukul yang berjudul “Aku Ingin Jadi Peluru” terdapat banyak sekali fenomena-fenomena sosial yang terjadi. Dari beberapa puisi yang penulis analisis yang diantaranya Nyanyian akar rumput, Suara dari rumah-rumah miring, Gumam sehari-hari dan Hari ini aku akan bersiul-siul. Fenomena sosial yang terjadi diantaranya Pembangunan infrastruktur yang berdampat buruk pada rakyat, gelandangan, kemiskinan, dan janji calon pejabat pada saat pemilihan umum. Fenomena-fenomena tersebut memang sering terjadi saat ini. Selain itu juga penulis menyimpulkan isi dari setiap puisi Wiji Thukul pda kumpulan puisi ini sebagian besar tertuju kepada pemerintah dan rakyat, memang sesuai dengan latar belakang Wiji Thukul yang merupakan seorang penyair dan sekaligus aktivis sosial politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H